Gegara Aksi Joget Siswa-Guru, SMAN Cisolok Sukabumi Kena Sanksi

Gegara Aksi Joget Siswa-Guru, SMAN Cisolok Sukabumi Kena Sanksi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 17:55 WIB
Video sejumlah siswa dan guru di Sukabumi joget tak bermasker
Guru dan siswa di Sukabumi berjoget tak bermasker. (Foto: tangkapan layar video).
Sukabumi -

Gara-gara video aksi joget siswa dan guru di acara milad, SMAN Cisolok Kabupaten Sukabumi mendapat sanksi berupa menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring selama dua minggu. Selain itu, kepsek SMAN Cisolok mendapat teguran oleh Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat karena terbukti melanggar protokol kesehatan (prokes).

"Sanksi kepala sekolah ditegur, meskipun sudah meminta maaf, tapi tetap itu melanggar prokes. Karena melibatkan siswa, supaya jera, mulai besok SMAN Cisolok tidak melakukan kegiatan belajar tatap muka, tapi secara daring keseluruhan. Kalau (sekolah) yang lain 50 persen tatap muka," kata Kepala Seksi Pelayanan KCD Wilayah V Asep Burdah, Selasa (2/11/2021).

Asep menjelaskan kepsek dan wakilnya telah memenuhi panggilan pihaknya untuk dimintai keterangan. Keduanya telah meminta maaf dan mengakui kelalaian yang dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SMAN Cisolok sudah menerima salah dan meminta maaf atas kelalaian. Kemarin ada acara milad SMAN Cisolok, kami dari cabang dinas tidak menerima pemberitahuan dan izin dari sekolah sehingga kami tidak tahu ada kegiatan tersebut," ujar Asep.

"Jumlah yang hadir 40 persen dari jumlah siswa. Waktu kegiatan milad, kelas 12 tidak ada di lingkungan itu. Awalnya kegiatan itu sesuai prokes, namun menurut kepsek, setelah itu tiba-tiba ada anak kelas 12 yang datang. Karena mungkin terbawa suasana, kepsek sudah enggak mau, ditarik-tarik oleh kelas 12 ingin merayakan, sampai akhirnya kejadian seperti yang di video," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Asep mengimbau kepada sekolah lain untuk belajar dari kasus yang terjadi di SMAN Cisolok. Dia mewanti-wanti agar seluruh sekolah harus menghindari kejadian serupa.

"Kami bukan menyepelekan acara-acara milad, semua harus bisa menjaga. Karena awalnya itu sudah bagus karena suasana lain jadi melanggar. Hindari kegiatan yang mengundang kerumunan, tidak direncanakan pun menjadi salah," ucap Asep.

(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads