60 warga Kampung Kubang, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, mengalami keracunan usai menyantap makanan saat acara mauludan. Dari jumlah tersebut, 30 orang ditangani di Puskesmas. Sisanya mendapat rujukan ke RSUD Sekarwangi.
"Informasi ada 60 orang, kami sudah komunikasi dengan pihak puskesmas yang mau dirujuk sekitar 30, 20 sedang dalam perjalanan. Kami koordinasi dengan puskesmas setempat," kata Humas RSUD Sekarwangi Ramdhan, Selasa (2/11/2021).
Kegiatan mauludan itu berlangsung pada Minggu (31/10) malam. Menurut Ramdhan, pihak rumah sakit awalnya menerima kiriman pasien dengan indikasi keracunan makanan. Gejala mereka seragam, yakni pusing, mual dan muntah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasien yang sudah kami tangani sudah mulai membaik, kondisinya tidak mengkhawatirkan. Menurut surveilans ada 20 orang yang sedang ke sini, kami mempersiapkan sarana prasarana tenaga dan ruangan untuk menangani pasien. Secara umum pasien yang masuk alhamdulillah tidak mengkhawatirkan. Tidak ada yang harus dirujuk ke ruangan ICU," tutur Ramdhan.
Camat Cibadak Lesto Rosadi menjelaskan kejadian keracunan massal ini bermula saat warga menyantap makanan kemasan kotak di acara mauludan, Kampung Kubang RW 12, Desa Neglasari. "Pada hari berikutnya, warga mulai mengalami gejala mual dan muntah. Hasil pendataan dan penanganan sementara (awal) terdapat 38 warga Desa Neglasari mengalami keracunan makanan dari hidangan mauludan," kata Lesto.
Saat ini petugas masih mendata di lapangan soal jumlah pasti warga yang keracunan. Soal penyebab keracunan massal terhadap puluhan warganya itu, Lesto menyatakan pihaknya belum dapat memastikan.