Sejumlah peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat dan Banten hari ini, Selasa (1/11/2021). Mulai dari kisah menyayat hati yang menimpa empat orang bocah di Tasikmalaya hingga berita-berita menarik lainnya yang patut Anda simak.
Berikut rangkumannya dalam Jabar Banten Hari ini :
Kisah Pilu Empat Bocah di Tasikmalaya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malang nasib empat orang bocah di Tasikmalaya. Mereka yang masih belia harus menjadi yatim piatu hanya dalam semalam setelah kedua orang tuanya meninggal.
Kisah empat orang bocah warga Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya ini ramai diperbincangkan di jagad maya. Kepiluan yang dialami mereka diunggah akun TikTok @Lia Tsm hingga ditonton dan dibagikan jutaan kali oleh warganet.
Pantauan detikcom, video berdurasi 26 detik itu menampilkan gambar dua makam berdampingan serta memperlihatkan sejumlah anak kecil tertunduk sedih di rumah duka.
Selain disertai musik syahdu, tulisan video menyampaikan peristiwa memilukan yang menimpa empat orang anak kecil ini. Mereka ditinggal wafat ayah dan ibunya hanya selang beberapa jam saja.
"Suaminya meninggal selang beberapa jam istrinya menyusul. Meninggalkan empat orang anak yang masih kecil kecil. Semoga kalian jadi anak anak soleh," tulis akun @Lia Tsm.
Sejumlah warganet ikut berduka dan prihatin melihat unggahan ini. Mereka tidak bisa membayangkan kalau kejadian ini menimpanya.
"Sedih sekali saya lihatnya Yaa Alloh yaa Rob. Kuatkan nak. pengen banget bantu anak ini," kata Apip, salah satu warganet.
Kedua orang tua empat bocah itu bernama Dedi dan Wahyuningtias. Keduanya meninggal dunia selang beberapa jam saja, Jumat (29/10).
Sang suami yang sakit komplikasi meninggal pukul 03.00 WIB. Sementara istrinya menyusul sekitar pukul 09.00 WIB tanpa penyakit.
"Kalau aa meninggal jam sepuluh malam. Nah teteh nyusul pukul tiga pagi hari Jumat itu," ucap Dedeh Murtika, kerabat llmarhum di rumahnya, Senin (01/11/2021).
Ironisnya, kematian almarhum meninggalkan empat orang anak yang masih kecil. Azila Pratama (12), Melinda(10), Oktavia (3) dan Muhammad Zikra berusia 8 bulan.
"Ada empat anak kecil paling besar kelas enam SD, kedua kelas empat yang ketiga baru tiga tahun sama terakhir masih bayi," ungkap Dedeh.
Keluarga memutuskan untuk mengurus anak almarhum. Anak pertama dan kedua diurus Dedeh, sementara anak ketiga oleh kakanya dan yang bayi dibawa kerabat suaminya ke Jawa.
"Berdoa sama Allah kami dibanyakan rezeki urus anak yatim,"kata Dedeh.
Pihak kelurahan bersama Babinsa dan Babinkabtimas mendatangi rumah duka serta takziah di makam almarhum. Meski menyampaikan keprihatinan mendalam, pemerintah setempat masih berupaya mencari solusi keberlangsungan hidup serta pendidikan empat anak almarhum.
"Kami khawatir dan prihatin kondisi anak anak alamarhum. Tapi kami belum tau juga ke depanya seperti apa nasib pendidikan anaknya," kata Cucu Kustiawan, LurahCibeuti.
Mobil Nyangkut di Taman Karawang
Sebuah mobil nyangkut di Taman Bunderan Galuhmas Karawang. Polisi menyebut sopir mengantuk hingga mobil hilang kendali. Video kejadian itu juga sempat viral di media sosial.
Kanit Lantas Polsek Telukjambe Timur Iptu Wahyu Kurniawan mengatakan mobil nyangkut di Taman Bunderan Galuhmas merupakan kecelakaan tunggal. Dia menyebut sopi mobil itu mengantuk hingga menyebabkan kecelakaan.
"Oh yang mobilnya nyangkut di taman itu, kemarin kejadiannya itu kecelakaan tunggal karena sopir mengantuk," kata Wahyu Kurniawan saat dihubungi melalui telepon selular, Senin (1/11/2021).
Dikatakannya, kronologis kecelakaan bermula ketika kendaraan Honda Jazz dengan nomor polisi T 1128 GN melaju dari arah Alun-Alun menuju RSUD Karawang. Namun sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), sopir kendaraan tersebut mengantuk yang mengakibatkan mobil hilang kendali.
"Mobil tersebut melaju dari arah Alun-Alun Karawang menuju RSUD, karena mengantuk. Kendaraan hilang kendali, mobil langsung oleng dan masuk ke dalam Taman Bunderan, dan posisinya nungging," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sementara kendaraan hanya mengalami kerusakan ringan. "Tidak ada korban jiwa, cuma kendaraannya hanya rusak ringan saja," terangnya.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya kejanggalan dari pengemudi, dan pihaknya hanya memberikan imbauan.
"Dalam pemeriksaan surat kendaraan lengkap, tidak ada hal yang mencurigakan atau alkohol dan lain sebagainya, pengemudi hanya kami ingatkan untuk tetap hati-hati. Kalau mengantuk jangan berkendara lebih baik istirahat. Yang terpenting patuhi aturan lalu lintas demi keselamatan," ujarnya.
Banjir di Cianjur dan Bandung Barat
Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (1/11/2021) siang hingga sore menyebabkan aliran Sungai Cidadap, di Kampung Pasanggarahan, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, meluap.
Alhasil luapan air sungai mulai masuk ke sebagian rumah warga yang berada di tepian aliran sungai. Beruntung ketinggian air tak terlalu tinggi, hanya sekitar 10 centimeter.
"Iya karena hujan sungainya jadi meluap. Sudah ada yang masuk ke rumah, tapi memang enggak terlalu parah seperti tahun lalu," ungkap Lia, warga setempat saat dihubungi detikcom.
Kendati demikian, ia tetap mengantisipasi luapan air semakin parah, apalagi jika hujan tak kunjung reda. "Ya ini juga masih terus memantau ketinggian airnya, sambil mulai beres-beres perabot kalau airnya makin tinggi," tutur Lia.
Sementara itu Camat Gununghalu Hari Mustika mengatakan pihaknya masih memantau kondisi aliran Sungai Cidadap yang meluap tersebut. Pasalnya saat ini masih hujan kendati intensitasnya agak menurun.
"Hujan deras itu dari jam 2. Mudah-mudahan enggak naik lagi airnya, karena memang rutin juga kalau hujan deras. Sekarang kita pantau terus kondisinya," ujar Hari.
Hal serupa juga terjadi di Cianjur, bencana banjir dan tanah longsor kepung Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (1/11/2021) petang. Akibatnya pemukiman warga terendam dan akses jalan provinsi tertutup material longsoran.
Informasi yang dihimpun detik.com, terdapat beberapa titik bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Sukanagara, diantaranya longsor di kawasan Leuwibunder yang merupakan akses Kecamatan Sukanagara menuju Kecamatan Kadupandak, longsor di Kampung Gunungsari, dan banjir di wilayah perkotaan Kecamatan Sukanagara.
"Laporan sementara ada tiga titik bencana yang terdiri dari dua lokasi longsor dan satu lokasi banjir. Tapi kami masih data lagi, sebab informasinya ada longsor di lokasi lainnya," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Cianjur Asep, Senin (1/11/2021).
Sebelumnya,BMKG Bandung membuat prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF), Kabupaten Bandung Barat danCianjur masuk ke dalam daerah yang berpotensi siaga banjir/banjir bandang.
3 Patung 'Maung' di Persimpangan Bandung Rusak
Tiga patung maung yang ada di Tugu Maung yang menjadi hiasan di persimpangan jalan yang berada di Kota Bandung mendadak hilang. Kenapa?
Dari penelusuran detikcom, Senin (1/11/2021) tiga patung yang hilang itu tersebar di tiga titik, di antaranya persimpangan Jalan Aceh-Wastukencana, Jalan Aceh-Sumatera dan Jalan Citarum.
Kepala Seksi Elemen Estetika Kota Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Juhatin, patung tersebut bukan hilang melainkan mengalami kerusakan.
"Itu tuh patah kakinya, jadi patingnya itu sudah nungging ke bawah, di ambil sama petugas sekarang sedang dibutuhkan, belum beres," kata Juhatin via sambungan telepon.
Termasuk, patung maung yang ada di Jalan Aceh, Juhatin juga menyebut, sedang diperbaiki.
"Termasuk itu, juga sedang dibetulkan, takutnya viral kalau jatuh, rame, sebelum jatuh saya ambil, ternyata benar patah kakinya," ujarnya.
Menurutnya, patung tersebut rusak murni, bukan ada yang merusak "Rusak murni karena hujan dan panas juga," tuturnya.
Pemeliharaan terhadap Tugu Maung Bandung ini dilakukan tiga bulan sekali oleh petugas DPKP3.
"Kita kontrol maksimal tiga bulan sekali, takutnya ada yang copot atau apa, sambil ngecat," ujarnya.
Untuk kerusakan yang disengaja jarang, namun untuk vandalisme Juhatin menyebut sering. "Jalan Pajajaran, selalu vandalisme itu yang di Cicendo," ujarnya.
Juhatin kembali menegaskan, jika maung tersebut rusak bukan hilang. "Bukan, ada kok, mau dipasang lagi katanya sebulan memperbaikinya,itukan pakai serabut fiber kalau nyambung kakinya harus panjang,"pungkasnya.
Tabrak Warga, Pengemudi Sedan di Pandeglang Jadi Tersangka
Pengemudi sedan Honda City yang terlibat kecelakaan maut hingga menewaskan seorang warga di Pandeglang, Banten resmi menjadi tersangka. Dia dituding telah lalai saat berkendara hingga mengakibatkan tewasnya warga bernama Bukhori secara mengenaskan di lokasi kejadian.
"Betul, setelah kami lakukan pemeriksaan dan penyelidikan, pengendara tersebut kini sudah ditetapkan menjadi tersangka," kata Kasatlantas Polres Pandeglang AKP Jeany Viadiniati saat berbincang dengan detikcom, Senin (1/11/2021).
Jeany menegaskan sang pengemudi sedan Honda City bernama M Zen Saputra (31) ini pun turut dicek setelah kecelakaan maut itu terjadi. Hasilnya, dia dinyatakan negatif dari pengaruh minuman beralkohol maupun zat narkoba lainnya.
"Tes urinnya sudah keluar dan hasilnya negatif," ucap mantan anggota Korlantas Polri tersebut.
Atas kelalaiannya, M Zen Saputra pun kini resmi ditahan di Mapolres Pandeglang. Dia diancam Pasal 310 ayat 2 dan 4 UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Ancaman hukumannya enam tahun kurungan penjara," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi di Jalan Cibaliung, tepatnya di Kampung Babakan Nangka, Desa Karyabuana, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten, Sabtu (30/10/2021). Seorang warga yang diketahui bernama Bukhori, tewas secara mengenaskan di lokasi usai ditabrak mobil sedan.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan maut ini terjadi sekira pukul 17.00 WIB. Saat itu, korban dan rekannya Aspuri yang membawa kendaraan roda dua tanpa plat nomor tengah mengisi bensin di kios warga. Dari arah Cibaliung, muncul sedan City yang dikemudikan M. Zen Saputra dengan kecepatan tinggi lalu menghantam keduanya yang sedang menunggu di pinggir jalan.
Korban atas nama Bukhori seketika langsung tewas mengenaskan di lokasi kejadian. Ia diketahui terpental setelah ditabrak sedan tersebut dan ditemukan oleh warga sudah tak bernyawa dengan posisi tergeletak di pinggir jalan.
Sementara, rekan Bukhori yaitu Aspari berhasil selamat setelah sempat menghindar dari kecelakaan maut tersebut. Ia hanya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.