Cara Emak-emak di Bandung Siasati Mahalnya Minyak Goreng Curah

Cara Emak-emak di Bandung Siasati Mahalnya Minyak Goreng Curah

Yudha Maulana - detikNews
Jumat, 29 Okt 2021 13:59 WIB
Minyak curah di pasaran tinggi, emak-emak menyiasatinya
Minyak curah di pasaran tinggi, emak-emak menyiasatinya (Foto: Yudha Maulana)
Bandung -

Emak-emak di Kota Bandung mengeluhkan harga minyak goreng curah yang tinggi. Mereka mengeluhkan harga minyak goreng curah yang kini harganya lebih tinggi dibandingkan harga minyak goreng kemasan per liternya. Mereka pun menyiasati mahalnya harga minyak goreng curah dengan mencari harga promo di pasar swalayan.

"Sekarang itu harga minyak goreng curah itu Rp 19 ribu se kilogram, sedangkan yang kemasan dijual Rp 34 ribu satu liter, ini berat buat kami," ujar Sasha (37) saat berbincang dengan detikcom, Jumat (29/10/2021).

Sasha mengatakan, harga minyak goreng curah itu ia dapati di sejumlah pasar mulai dari Pasar Kosambi hingga Pasar Baru Bandung. Sasha yang juga berjualan gorengan itu mengaku mencari promo harga minyak kemasan yang lebih murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kemarin saya beli yang promo-promo saja, kebetulan di supermarket ada yang jual promo. Tapi ya, gak enaknya kan kalau ke pasar bisa sekalian belanja yang lain, tapi ya mau bagaimana lagi, kemarin saya beli yang dua liter Rp 30 ribu," ucap Sasha.

Sementara itu, pedagang minyak goreng curah di Pasar Kosambi Sutisna (41) mengatakan, harga minyak goreng curah terus naik secara bertahap. Dari harga Rp 14 ribu per kg menjadi Rp 19 ribu per kg.

ADVERTISEMENT

"Seminggu yang lalu naiknya bertahap. Saya dengar-dengar mau di ilangin minyak curah dengan kemasan, itu selentingannya juga ada kalau CPO-nya mau dijual ke luar. Tapi belum tahu juga pastinya, hanya dengar-dengar saja," ujar Sutisna.

Menurutnya, kondisi ini kerap dikeluhkan oleh para pembeli, khususnya para pedagang gorengan.

"Pasti kesulitan daya belinya terlalu tinggi, yang beli kan jadi curah kan mahal sekali. Dari pembeli ada keluhan itu juga yang kemasan juga mengikuti yang curah," ujarnya.

"Yang kemasan itu di bawah curah sedikit, rata-rata Rp 33 ribu - Rp 34 ribu dua liter, yang satu liter Rp 17,5 ribu. Mudah-mudahan ke depannya bisa turun lagi harganya," ujar Sutisna.

Sebelumnya Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan kenaikan harga minyak goreng dikarenakan pengaruh dari kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Dia bilang hal ini dipengaruhi mekanisme pasar, di mana harga CPO yang tinggi ikut mengerek kenaikan harga produk turunannya.

"Harga minyak goreng tetap mengikuti mekanisme pasar. Saat ini harga minyak goreng sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga CPO," katanya.

(yum/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads