Petugas kebersihan dibantu oleh personel TNI dari Koramil Taktakan masih melakukan pembersihan sampah di kantor Kelurahan Cilowong dan Kecamatan Cilowong. Pengakutan sampah kiriman dari Tangerang Selatan (Tangsel) ini menggunakan cara manual.
Sementara pelayanan di kantor kelurahan belum dibuka dan tak ada staf yang datang ke lokasi. Petugas kebersihan di lokasi, Sairan mengatakan, pengangkutan sampah secara manual ini ada kendala khususnya karena hujan. Saat diangkut mulai sore kemarin, petugas baru berhenti pada pukul 23.00 WIB.
Mobil angkutan sampah bahkan yang diturunkan hingga tujuh kendaraan. Totalnya ada 15 armada jika digabung dengan kendaraan kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin ada 15 mobil dari semalam sampah hari ini, tadi mulai ngebersihin jam 9, insyaallah duhur beres," ucapnya.
Kendala sampah dari Tangsel, selain bau adalah sampah yang sudah padat. Setiap sampah Tangsel yang dibuang di kantor kelurahan, petugas membutuhkan dua mobil untuk mengangkut.
"Sampah Tangsel itu padat," ujar Sairan.
Protes warga soal kerja sama sampah Tangsel ini menimbulkan reaksi dari warga Serang. Pada Rabu (27/1) dini hari, mereka menyetop enam armada sampah dari Tangsel dan sampahnya dibuang ke keluaran Cilowong dan Taktakan.