Maman (50) dikeroyok warga karena diduga mencuri sayuran. Setelah dikeroyok, dia kemudian dikubur hidup-hidup di kaki Gunung Cikuray.
Maman dikeroyok sekelompok orang pada Selasa (12/10). Saat itu, sekitar pukul 02.00 WIB, Maman tepergok warga hendak masuk ke salah satu gudang pertanian. Dia diduga hendak mencuri hasil tani warga.
"Para pelaku kemudian menangkap korban dan melakukan pengeroyokan," ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Rabu (27/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maman babak-belur dihantam belasan orang. Ada yang menganiaya menggunakan tangan kosong, benda tumpul, hingga senjata tajam. Selagi sekarat, Maman digotong ramai-ramai.
Dia dibawa ke kawasan Blok Waspada, kaki Gunung Cikuray. Di sana, sejumlah pelaku menggali lubang dengan maksud hendak mengubur Maman. Lokasinya berada sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.
![]() |
Tonton juga tayangan e-Life yang mengupas kenapa pria tega memaksa pasangannya aborsi di bawah ini:
Maman dibungkus karung. Tubuhnya dimasukkan ke dalam lubang oleh para pelaku. Maman kembali dianiaya dan dikubur hidup-hidup.
"Saat itu, ada salah satu pelaku yang melihat korban masih bernyawa. Pelaku kemudian turun ke lubang dan menghabisi nyawa korban dengan luka sayatan di leher," kata Wirdhanto.
Cerita sadis pengeroyokan berujung kematian Maman kemudian terbongkar sekitar 10 hari kemudian. Setelah mendapat keterangan dari saksi dan sejumlah pelaku yang diamankan, polisi membongkar lubang tempat Maman dikubur.
Jasad Maman kemudian dibawa ke RSUD dr. Slamet. Sedangkan dalam kasus itu, polisi menetapkan 14 tersangka. Polisi menyita barang bukti berupa cangkul, golok dan batu.