Sebanyak 42 orang warga Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi keracunan diduga usai menyantap makanan di acara maulid pada Minggu (24/10) malam.
Gejala keracunan mulai dirasakan warga pada Senin (25/10/2021) pagi, siangnya gejala yang dialami warga Kampung Babakan Sirna RT 06 RW 02 Desa Cibaregbeg Kecamatan Sagaranten semakin parah. Mereka merasakan pusing, mual dan muntah yang hebat.
"Korban diduga keracunan langsung dibawa ke Puskesmas Sagaranten dan sudah mendapatkan penanganan medis. Jika melihat kondisi yang dialami pasien diduga kuat mengalami keracunan makanan," ujar Sudarna Sukmana, Kepala Puskesmas Sagaranten kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang dihimpun pihak Puskesmas, pada hari Minggu di kampung tersebut memang dilaksanakan kegiatan pengajian Maulid Nabi. Diketahui panitia memasak makanan sekitar pukul 16.00 WIB dan disantap warga malam harinya.
"Warga merasakan gelaja mual, pusing dan muntah-muntah keesokan harinya. Sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi baru di evakuasi ke Puskesmas. Jumlahnya ada 42 orang," jelasnya.
Seluruh warga yang mengalami gejala keracunan sudah mendapat penanganan maksimal dari pihak Puskesmas. Dari 42 orang, 10 di antaranya mendapat cairan infus.
"Gejalanya yang derita serupa, mual, muntah dan diare. Sudah dipulangkan 7 orang, masih dilakukan observasi dan yang mendapatkan infus 10 orang saat ini," imbuh Sudarna.
Sekretaris Kecamatan Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang masih di rumah untuk segera di bawa ke puskesmas.
"Kami merespons kejadian itu dengan menerjunkan petugas puskesmas dan BPBD untuk segera mengevakuasi warga yang masih berada di dalam rumah dan terkena gejala dan butuh pertolongan medis" singkat dia.
Lihat juga video 'Belasan Siswa SMK di Tulungagung Keracunan Makanan':