Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil punya kenangan indah tersendiri dengan dunia pesantren. Usai upacara peringatan Hari Santri 2021, ia menceritakan pengalamannya tersebut kepada sejumlah awak media di Lapangan Gasibu, Jumat (22/10/2021).
Salah satu memori yang paling membekas ketika mondok singkat. Ia mengaku kakinya dihampiri tikus ketika tidur di dalam kobong. Kobong adalah kamar tempat menginap santri dan biasanya berlantaikan bambu dan dinding bilik.
Ketika itu, pria yang akrab disapa Kang Emil itu tidur di dalam kobong yang sempit bersama dengan santri-santri yang lainnya. Sehingga, terpaksa satu kakinya menjulur ke luar kobong. Tapi tak disangka, ternyata kakinya itu mengundang rasa penasaran dari hewan pengerat itu.
"Memori terindah saya ya waktu masak nasi liwet, kemudian tidur di kamar ukuran tiga kali tiga meter sehingga kaki saya keluar dari pintu saking sempitnya, malam-malam geli. Ternyata ada tikus yang sedang mengira kaki saya adalah ikan asin," kenang Kang Emil.
"Jadi itulah yang saya ingat, lain-lain memorinya indah sekali. Itu lah keberpihakan kita yang ada irisan sejarahnya," imbuh Kang Emil melanjutkan.
Seperti diketahui, Kang Emil merupakan cucu dari KH Muhyiddin. KH Muhyiddin atau Mama Pagelaran merupakan pendiri Pesantren Pagelaran Subang, beliau juga merupakan salah satu pejuang Kemerdekaan.
Pasca-proklamasi kemerdekaan, KH Muhyiddin membidani lahirnya Hizbullah Pagelaran yang terdiri dari santri, alumni santri, jemaah pengajian, dan masyarakat Subang. Hizbullah Pagelaran pun turun serta dalam menyergap konvoi tentara NICA di Ciater bersama BKR kala itu.
(yum/ern)