Begini Kabar Terbaru Ibu Bandung Barat yang Tak Tidur 7 Tahun

Begini Kabar Terbaru Ibu Bandung Barat yang Tak Tidur 7 Tahun

Whisnu Pradana - detikNews
Senin, 18 Okt 2021 16:15 WIB
Cucu, warga Bandung Barat mengaku tak bisa tidur sejak 2014 lalu.
Ibu Bandung Barat yang ngaku tak tidur 7 tahun (Foto: Whisnu Pradana)
Bandung Barat -

Beberapa waktu lalu sempat ramai kabar mengenai Cucu (45), seorang ibu di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mengaku tak tidur sejak 2014. Lantas bagaimana kabar Cucu saat ini?

Sebulan berlalu sejak ramainya pemberitaan mengenai Cucu dan kondisinya yang tak bisa tidur, nampaknya membawa sedikit perubahan pada Cucu. Hal itu diungkapkan langsung oleh Fani Fadilah, anak perempuan Cucu yang setiap hari mengurusnya.

Menurut Fani, warga Kampung Warung Jati, RT 02/10, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu kini kondisinya mulai membaik. Cucu mulai bisa memejamkan mata meskipun hanya untuk 10 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah kondisinya sekarang membaik. Sekarang bisa tidur tapi hanya hitungan menit. Terus untuk gerak-gerak di badannya juga mulai berkurang, enggak separah dulu," ungkap Fani saat dihubungi detikcom, Senin (18/10/2021).

"Terus sudah bisa bangun dari tempat tidur juga, mulai jalan-jalan lagi. Ke kamar mandi juga sekarang sudah bisa. Sebelumnya kan hanya aktivitas di atas tempat tidur," kata Fani menambahkan.

ADVERTISEMENT

Pada bulan September Cucu sempat menjalani CT Scan di Rumah Sakit Santosa untuk melihat apa yang terjadi pada bagian kepalanya. Beruntung hasilnya baik, namun Cucu dijadwalkan menjalani CT Scan ulang sepekan untuk melihat gangguan pada lehernya.

Sayangnya sebulan berselang CT Scan yang dijadwalkan pada Cucu urung terlaksana. Ternyata pihak rumah sakit menyerah lantaran obat bius yang diberikan pada Cucu sebelum CT Scan tak mempan.

"Sampai minggu kemarin masih ke RS Santosa, tapi sekarang sudah enggak karena enggak sanggup menangani. Jadi mau dibius untuk CT Scan engga mempan. Mau dikasih bius total tapi berisiko, soalnya rumah sakit engga punya alat untuk menjamin keselamatan ibu," ujar Fani.

Alhasil penanganan medis untuk Cucu agak sedikit terkendala. Kini Cucu dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Namun pihak keluarga perlu menunggu lama sebelum akhirnya bisa mendapatkan penanganan.

"Dari RS Santosa terus dirujuk ke RSHS. Tapi kan di RSHS itu lama untuk penanganannya, jadi sampai sekarang belum ada penanganan medis lagi. Terakhir ya waktu CT Scan di (RS) Santosa," jelas Fani.

Sambil menunggu jadwal penanganan di RSHS, ia dan keluarganya yang lain terus berikhtiar demi kesembuhan sang ibu. Saat ini mereka mencoba pengobatan spiritual ke tokoh agama.

"Jadi pengobatan tradisional saja, coba ke ustad juga. Kemarin kakak ke Garut minta air dari ustad. Mudah-mudahan ada perubahan semakin baik lagi," pungkas Fani.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads