'Kisah Para Penghuni Pinggiran Rel Kereta Api'

ADVERTISEMENT

Orang Pinggiran

'Kisah Para Penghuni Pinggiran Rel Kereta Api'

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 17 Okt 2021 13:11 WIB
Melihat lebih dekat kehidupan warga penghuni pinggiran rel
Melihat lebih dekat kehidupan warga penghuni pinggiran rel (Foto: Yudha Maulana)
Bandung -

Penghuni pinggiran rel kereta api menjadi sebagian kecil dari kehidupan sosial masyarakat. Denyut kehidupan masyarakat pinggiran rel masih berdetak di tengah hiruk pikuk kota hingga pedesaan.

Mereka tidak punya pilihan. Himpitan ekonomi memaksa mereka bertahan hidup berdampingan dengan kebisingan kereta yang melintas. Kebisingan sudah menjadi makanan sehari-hari.

Menghuni pinggiran penuh risiko. Misalnya ketika sakit gigi melanda hingga menggelar pesta pernikahan diwarnai lalu-lalang ular besi.

Tidak hanya persoalan kebisingan, risiko lain juga mengintai keselamatan penghuninya terutama anak-anak. Lingkungan bermain mereka sangat tidak bersahabat.

Setiap tahunnya, tak sedikit rel kereta menjadi saksi bisu hilangnya nyawa warga. Tahun ini saja, Daop Bandung mecatat 13 orang tewas tertabrak kereta.

Masih banyak cerita lainnya yang bisa dipotret dari berbagai sudut pandang. Terutama warga Jabar yang tinggal di sepanjang rel kereta api. Sekaligus memetakan sebaran warga yang masih bertahan di pinggir rel.

Detikcom dalam sepekan ke depan akan menyajikan beragam tulisan menarik hingga kepiluan 'penghuni pinggir rel'.

(mud/mud)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT