Truk kontainer nopol B 9318 JIY pengangkut ribuan botol air mineral dan minibus B 1152 SSV terlibat kecelakaan di ruas jalan tol Cipularang, KM 91.200, wilayah Sukatani, Purwakarta. Akibatnya pengemudi minibus tewas.
Kepala Induk PJR Tol Cipularang AKP Denny Catur menceritakan ketika ia bersama petugas lain mengevakuasi satu demi satu korban yang berada di dalam mini bus itu. Namun sopir minibus tidak dapat di evakuasi karena posisi tubuh yang terjepit badan kendaraan.
"Para korban yang selamat dan luka ringan dapat segera di evakuasi karena posisinya mudah, terdapat satu korban luka yang duduk di bangku belakang sopir kondisinya masih hidup namun terjepit. Kita gunakan mesin cutter untuk membuka bagian mobil yang menjepit korban dan akhir dapat terevakuasi," ujar Denny melalui sambungan telepon kepada detikcom, Minggu (17/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denny menjelaskan, sopir tidak dapat di evakuasi secara manual karena posisinya yang terjepit badan kendaraan dan oleh boks peti kemas, ia terpaksa harus menunggu alat berat datang untuk mengangkat boks peti kemas itu.
"Ini kan orang bukan barang, kita tidak bisa memaksakan. Jadi kita tunggu crane dari Bandung. Tujuh penumpang lainnya sudah berhasil di evakuasi dan di bawa ke rumah sakit," katanya.
Diketahui di dalam mobil minibus itu terdapat tujuh penumpang dan satu sopir, mereka merupakan satu keluarga asal Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan yang tengah berjalan dari arah Bandung hendak pulang ke Tangerang Selatan.
"Penumpang ada dua anak berusia 6 dan 2 tahun, sisanya orang dewasa. Mereka satu alamat di Serpong," ungkapnya.
Sementara Kanit Laka Polres Purwakarta Ipda Jamal Nasir menceritakan kronologis kejadiannya, kedua kendaraan melaju dari arah Bandung menuju Jakarta, setiba di lokasi kejadian diduga sopir truk hilang kendali kemudian menabrak pembatas jalan dan terguling menimpa minibus.
"Kecelakaan itu diduga sementara kontainer ini dalam posisi menurun kilometer 91, terjadi hilang kendali kemudian kendaraan oleng ke kiri menabrak gadriel kemudian oleng lagi ke kanan sehingga terguling, kebetulan dari jalur kiri kendaraan minibus hendak mendahului akhirnya tertimpa kendaraan kontainer tersebut," beber Kanit.
Pantauan detikcom yang melihat langsung proses evakuasi, dua unit alat berat crane datang dari arah Bandung. Kedua crane itu mengangkat boks peti kemas yang menindih mobil minibus itu, setelah diangkat kemudian petugas menggunakan truk derek menarik mobil yang ringsek tersebut.
Setelah berada di posisi aman, petugas menggunakan mesin cutter untuk memotong pintu mobil, setelah terbuka polisi mengevakuasi jenazah korban dan langsung membawa ke mobil ambulance.
Akibat truk boks terguling dan melintas menutup jalan, masih menggunakan alat berat crane bangkai boks peti kemas dan kerangka mobil kontainer di evakuasi ke bahu jalan, untuk kemudian di sambungkan kembali ke bagian kepala truk itu, sedangkan minibus di derek ke pull derek di Jatiluhur.
Proses evakuasi yang berjalan selama tiga jam, membuat arus lalu lintas macet panjang, mulai dari KM 91 hingga KM 110, setelah dinyatakan selesai maka arus lalu lintas dibuka normal.
"Untuk mengurai kemacetan, kami berlakukan sistem buka tutup, karena kalo sistem Contra flow tidak memungkinkan. Kejadian terjadi pukul 17.25 WIB dan arus lalin lintas normal kembali pukul 22.00 WIB," ujar Kanit Laka.
Kini kasus kecelakaan dalam penanganan petugas dari unit laka lantas Polres Purwakarta. Selain mengamankan barang bukti berupa bangkai kendaraan, petugas juga mengamankan sopir truk kontainer untuk diperiksa.
(mud/mud)