83 Orang Positif Corona di PON Papua, Komisi IX DPR: Jangan Jadi Klaster Baru

83 Orang Positif Corona di PON Papua, Komisi IX DPR: Jangan Jadi Klaster Baru

Yudha Maulana - detikNews
Kamis, 14 Okt 2021 11:02 WIB
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Netty Prasetiyani.
Foto: Netty Prasetiyani (dok: dpr.go.id)
Bandung -

83 orang positif COVID-19 dalam pelaksanaan PON XX Papua 2021 hingga 10 Oktober 2021. Puluhan orang itu terdiri dari atlet, ofisial, pelatih, hingga wasit yang memimpin pertandingan.

Anggota Komisi IX Netty Prasetiyani mewanti-wanti agar pelaksanaan PON ini tidak menjadi klaster baru COVID-19. Oleh karena, penguatan testing dan penelusuran kontak harus diperluas. Tak hanya bagi kontingen yang bertanding, tetapi juga seluruh pihak yang terlibat dalam gelaran olahraga paling akbar nasional tersebut.

"Tracing dan treatment harus benar-benar dilakukan pemerintah dengan peralatan dan tenaga yang terampil dan mumpuni, PON ini merupakan momentum untuk menunjukkan keberpihakan kita kepada olahraga dan kesungguhan menghadapi pandemi, 3T ini penting bukan hanya kepada atlet dan ofisial, tapi juga seluruh pihak yang terlibat, di situ ada petugas kebersihan, petugas katering, hotel penginapan dan juga tenaga lainnya," ujar Netty, Kamis (14/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila dua hal tersebut sudah bisa dilakukan, perawatan atau treatment pasien yang terkonfirmasi positif harus dilakukan dengan benar. Meskipun, pasien tersebut hanya bergejala ringan. Ia meminta agar pemerintah memastikan bahwa kontingen yang pulang ke daerahnya masing-masing benar-benar dalam keadaan negatif virus Corona.

"Meski berstatus ringan harus dihadapi sebaik-baiknya. Kita harus pastikan yang sudah terkonfirmasi positif tidak berkeliaran, jadi sistem karantina ini harus memastikan ketika PON ini selesai mereka pulang dalam keadaan negatif," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Yang bergejala ringan tetap ditangani, dikarantina sebelum kembali, dipastikan negatif. agar hal PON ini tidak menjadi klaster baru, padahal kita menunjukkan penyelenggaran PON ini mempertaruhkan keseriusan pemerintah dalam menegakkan prokes pada event PON," ujar Netty.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran persnya, menyatakan bahwa kasus terkonfirmasi tersebut terjadi di kota/kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke. Dari 83 orang yang positif tersebut, rinciannya 72 persen adalah atlet, 23 persen ofisial, 1,5 persen pelatih dan 1,5 persen wasit dan wartawan yang meliput.

"Positivity rate 1,45, kemudian terjadi di semua kota baik di Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke. 9 atlet judo, sepatu roda, 7 motocross, panahan dan kriket, yang lainnya empat orang, dua orang dan satu orang. Pemerintah mendorong agar mekanisme pemulangan atlet diperbaiki," tutur Airlangga.

(yum/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads