Gedung Geo Theater Sumedang yang porak poranda akibat terjangan angin puting beliung pada akhir 2020, tampaknya belum ada tanda-tanda perbaikan. Padahal perbaikanya ditargetkan akan selesai akhir tahun ini.
Dari pantauan detikcom di lokasi Selasa (12/10/2021), Gedung Geo Theater yang berlokasi di Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong tersebut masih terlihat porak poranda atau sama persis seperti saat detikcom mendatanginya pada Jumat (10/9/2021).
Sebagian besar bagian atap gedung tampak hancur terutama pada bagian atap depan dan belakang. Setengah atap bagian depan yang tersisa masih dibiarkan turun menyentuh tanah akibat terlepas dari rangka bangunan. Sementara setengah atap bagian belakang sudah hancur dan tidak tampak lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi yang dihimpun, Gedung Geo Theater itu didesain oleh Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil. Dalam pembangunan tahap awal, anggaran yang telah digelontorkan sebesar Rp 4,5 miliar dari anggaran Pemprov Jabar pada Tahun Anggaran 2019.
Saat itu, rencana untuk pembangunan tahap dua akan dikerjakan kembali pada 2021. Namun bencana angin puting beliung datang hingga memporak porandakan gedung tersebut pada 8 Desember 2020.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Perkim dan Pertanahan Kabupaten Sumedang Gungun Ahmad Nugraha. Dia mengaku bahwa saat ini masih dalam proses untuk menurunkan atap bangunan.
"Baru proses, baru mulai kemarin," kata Gungun saat dihubungi detikcom melalui pesan singkatnya, Selasa (12/10/2021).
Gungun menjelaskan perbaikan gedung kali ini akan fokus kepada perbaikan konstruksi atapnya saja. Dalam perbaikan itu, kata dia, pihaknya menganggarkan dengan pagu anggaran sebesar Rp 880 juta.
"Yang diperbaiki adalah konstruksi atap," ujarnya.
Dia pun berharap perbaikan gedung Geo Theater bisa mencapai target sesuai rencana di sisa waktu yang hanya kurang dari tiga bulan.
"Insya Allah sesuai dengan kontrak. Doakan semoga lancar sesuai rencana," pungkasnya.
(mud/mud)