.webp)
Museum Geologi Kota Bandung sudah siap kembali beroperasi. Pihak pengelola masih menunggu simulasi yang akan dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung.
"Belum buka, besok rencana kita akan simulasi dengan Disbudpar Kota Bandung," kata Kepala Museum Geologi Iwan Kurniawan via sambungan telepon, Selasa (12/10/2021).
Iwan menyebut, untuk protokol kesehatan (prokes) sudah siap dan sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. "Dari awal untuk prokes di museum sudah disiapkan jauh-jauh hari, kaya untuk deteksi suhu, pokoknya secara prokes sudah siap," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan menambahkan, aplikasi PeduliLindungi juga sudah disiapkan. "PeduliLindungi juga sudah," tambahnya
Menurutnya, warga bisa datang lagi ke museum, namun waktunya harus nunggu keputusan Pemkot Bandung. "Bisa datang lagi ke museum, besok akan simulasi dulu dengan Disbudpar Kota Bandung," ujarnya.
Iwan menjelaskan, Museum Geologi sebetulnya tidak tutup, selama pandemi pengelola memberikan fasilitas virtual untuk siswa sekolah.
"Tinggal buka, sebetulnya museum enggak tutup, maksudnya gini diawal pandemi kita coba virtual dari virtual itu dari empat corner dan storage yang ada kita coba, respon dari masyarakat cukup hebat terutama sekolah-sekolah. Kita coba tawarkan seluruh sekolah yang ada di Indonesia via daring akhirnya banyak yang meminta," jelasnya.
"Tiap minggu tiga kali permintaan sekolah, contoh Semarang, bertahap dari kelas 1-3 minta satu corner senangnya ke fosil.mereka fokus ke fosil.untuk virtual, siangnya 4-6 dengan geologi Indonesia nya. Tiap minggu kita buka tiga kali," tambahnya.
Terkait kapasitas pengunjung dan syarat masuk ke Museum Geologi, Iwan mengatakan tinggal menunggu simulasi.
"Tergantung hari besok, nunggu simulasi, kelihatannya secara nasilamkan di bawah 1.000, kita enggak bisa buka sendiri harus sama pemerintah," pungkasnya
(wip/mud)
