Penerapan protokol kesehatan yang lemah di objek wisata pantai Pangandaran kerap menjadi sorotan pemerintah pusat. Menyikapi hal itu Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata meminta agar petugas Satpol PP, Linmas dan Jaga Lembur lebih tegas mengingatkan pedagang atau wisatawan untuk memakai masker.
"Petugas harus lebih tegas, apalagi kalau ada pedagang atau warga pribumi yang tak pakai masker. Cubit aja, apa susahnya sih pakai masker," kata Jeje usai menggelar apel gabungan Satpol PP, Linmas dan Jaga Lembur di Pantai Barat Pangandaran, Jumat (8/10/2021).
Jeje meminta para petugas lebih keras untuk memaksa menyadarkan pelaku usaha wisata dan wisatawan agar memakai masker. "Kitanya harus rewel, jangan permisif. Masyarakat harus dipaksa agar patuh protokol kesehatan," kata Jeje.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait capaian vaksinasi, Jeje mengatakan per hari ini vaksinasi di Kabupaten Pangandaran telah mencapai 63 persen. "Hari ini sudah lebih dari 63 persen, vaksinasi Lansia juga sudah lebih dari 61 persen," kata Jeje.
Dia menargetkan pekan depan capaian vaksinasi di Pangandaran bisa mencapai target 70 persen. "Minggu depan tembus target 70 persen. Mudah-mudahan bisa jadi level 1 PPKM, herd immunity tercapai dan kita bisa menerapkan new normal," kata Jeje.
Lebih lanjut Jeje mengatakan dalam sepekan ini jumlah kasus positif COVID-19 tercatat 3 orang. Saat ini tinggal 1 pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di RSUD Pangandaran.
Sementara itu Kepala Satpol PP Pangandaran Dedih Rakhmat mengatakan pihaknya akan lebih keras melakukan penegakan Prokes di objek wisata. Apalagi pada akhir pekan awal bulan, biasanya akan terjadi lonjakan jumlah wisatawan.
"Sesuai arahan Bupati, kami akan lebih keras mengawasi Prokes. Salah satu upaya yang akan kami lakukan adalah melakukan penyisiran secara berkala di tepi pantai. Jadi petugas akan berjalan kaki menyusuri pantai dan mengingatkan wisatawan. Selama ini memang sudah berjalan, tapi kini kami akan lebih keras dan jumlah petugas ditambah," kata Dedih.
Penyisiran wisatawan di tepi pantai, diharapkan akan menambah efektifitas penegakan Prokes. Karena upaya woro-woro yang dilakukan selama ini kurang digubris oleh wisatawan. "Kami sudah tekankan kepada seluruh anggota agar lebih tegas mengingatkan pelaku wisata dan wisatawan," kata Dedih.
Ketua Jaga Lembur Ade Entik Suganda menambahkan pihaknya kerap merasa prihatin karena selama ini masih banyak pelaku wisata yang justru tidak memberi contoh kepada wisatawan.
"Sering ditemukan para pelaku wisata justru tak pakai masker. Bagaimana mau mengingatkan atau memberi contoh kepada wisatawan, kalau warga pribuminya sendiri tak disiplin," kata Ade.
Dia berharap pelaku wisata dan warga pribumi bisa disiplin memakai masker, sehingga bisa memberi contoh baik terhadap wisatawan yang datang.
Simak video 'Buka Tutup Akses Pantai Pangandaran Demi Cegah Membludaknya Wisatawan':