Tiga orang mengalami luka bakar serius akibat gas elpiji meledak di Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Kamis (7/10/2021). Ledakan juga mengakibatkan satu rumah rusak parah.
Informasi yang dihimpun, peristiwa gas elpiji meledak berawak ketika Imas (53) hendak memasak air, namun kompor tak kunjung menyala. Imas pun meminta bantuan suaminya Dudun (59) untuk membantu menyalakan kompor, namun kondisinya sama.
Dudun pun mengganti tabung tersebut dengan yang baru lantaran mengira tabung yang pertama sudah habis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesaat sebelum meledak, Acep (25), anak korban mengingatkan orang tuanya agar tak langsung menyalakan kompor lantaran tercium bau gas bocor. Namun Acep tetap menyalakan kompor.
Api pun langsung menyambar gas yang bocor hingga terjadi ledakan.
"Kejadiannya tadi pagi. Saat mau menyalakan kompor setelah mengganti tabung elpiji sudah diingatkan jangan dinyalakan, karena tercium bau gas. Ketika kompor kembali dinyalakan, api langsung menyambar gas hingga terjadi ledakan," ujar Farida Nurvian, keluarga korban, Kamis (7/10/2021).
Menurutnya ledakan gas elpiji tersebut mengakibatkan tiga orang korban mengalami luka bakar serius. Bahkan Dudun mengalami luka bakar hingga 40 persen.
"Tiga orang luka bakar, termasuk Acep yang saat kejadian berada di kamar. Karena api dan ledakan sampai ke beberapa ruangan di rumah," kata dia.
Ledakan juga mengakibatkan rumah korban rusak parah. Bahkan tembok bagian dapur jebol. Selain itu tampak langit-langit rumah hangus terbakar.
"Iya rumah rusak parah, karena ledakannya besar. Suara ledakan juga terdengar warga di satu kampung," kata dia.
Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Cugenang Ipda Ferrry Hariyanto, mengatakan ketiga korban sudah ditangani secara medis di RSUD Cimacan.
"Korban langsung dibawa ke rumah sakit, sesaat setelah kejadian," kata dia.
Ferry mengaku masih menyelidiki lebih lanjut penyebab ledakan tersebut. Namun diduga ledakan terjadi akibat kebocoran regulator, sehingga gas menguap di dalam dapur dan beberapa ruangan.
"Dugaan sementara kebocoran terjadi di regulator. Tapi kami lakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikannya. Kami mintai keterangan saksi dan amankan barang bukti berupa dua tabung Elpiji 3 kilogram, serta barang bukti lainnya," pungkasnya.
(mud/mud)