Misteri Jejak Waktu dan Senjata Pembunuh Ibu-Anak di Subang

Misteri Jejak Waktu dan Senjata Pembunuh Ibu-Anak di Subang

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 06 Okt 2021 10:37 WIB
Amel, korban pembunuhan Ibu-anak di Subang
Amalia Mustika Ratu alias Amel semasa hidup. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Sebulan lebih kasus belum terungkap, polisi membongkar makam Tuti Suhartini (55) dan anak Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) di Subang, Jawa Barat, Sabtu (2/10). Kedua jenazah diangkat dari liang lahat dan dilakukan autopsi ulang di tempat oleh tim penyidik gabungan.

Polisi enggan mengungkap hasil autopsi ulang jenazah ibu-anak korban pembunuhan sadis itu. Autopsi dilakukan untuk mengecek korban dibunuh dengan senjata tajam atau bukan. Selain itu, polisi menelusuri kembali jejak waktu pelaku menghabisi korban.

"Hasil autopsi itu langsung dikirimkan kepada penyidik, jadi kita tidak sembarangan, karena kita minta itu penyidik dari Polres Subang, dari hasil autopsi itu nanti dilaporkan ke penyidik untuk dievaluasi kembali," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (6/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdi menuturkan autopsi ulang dilakukan oleh penyidik untuk mencari kesesuaian dengan bukti dan petunjuk baru yang dimiliki penyidik. Polisi juga ingin mencari tahu penyebab kematian dari ibu-anak tersebut.

"Kita melihat lagi kesesuaian. Apakah penyebab kematiannya kedua korban tersebut dibunuh, apakah melakukan perlawanan, apakah kemudian untuk menentukan waktu kematiannya? Kita cari kesesuaian kembali," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Sehingga setelah melihat hasil autopsi tersebut, di antaranya juga mengenai alat yang digunakan. Apakah tumpul atau tajam?" kata Erdi menambahkan.

Lihat Video: Makam Ibu-Anak Korban Pembunuhan di Subang Dibongkar Polisi

[Gambas:Video 20detik]



(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads