Cegah Provokasi, Polisi Imbau Petani Setop Garap Lahan Tebu di Indramayu

ADVERTISEMENT

Cegah Provokasi, Polisi Imbau Petani Setop Garap Lahan Tebu di Indramayu

Bima Bagaskara - detikNews
Selasa, 05 Okt 2021 14:36 WIB
Petani Tebu di Majalengka Tewas Dibacok
Warga membawa dua jenazah petani tebu yang dibacok sekelompok orang di Indramayu. (Foto: Bima Bagaskara/detikcom)
Majalengka -

Insiden bentrok di lahan tebu milik PG Jatitujuh, Indramayu, yang menewaskan petani asal Majalengka berpotensi menimbulkan konflik sosial. Polisi mencegah provokasi dan mewaspadai aksi balas dendam.

Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan saat ini proses hukum terkait keributan yang memakan korban jiwa itu sudah berjalan di Polres Indramayu. Edwin meminta masyarakat untuk menyerahkan kasus ini kepada polisi.

"Kami berharap masyarakat Majalengka menyerahkan ini ke pihak berwajib dalam penyelesaian kasus, karena kejadian ini sangat berpotensi menimbulkan konflik sosial," ucap Edwin saat mengunjungi rumah korban di Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (5/10/2021).

Edwin meminta dalam beberapa hari ke depan, aktivitas di lahan tebu yang masuk dalam area konflik itu dihentikan sementara. Selain untuk proses penyidikan, hal itu juga bertujuan untuk mengantisipasi adanya aksi provokasi.

"Beberapa waktu ke depan kami menginginkan tidak ada provokasi dari pihak Indramayu maupun Majalengka. Salah satu bentuk provokasi yang mungkin terjadi adalah mulai menggarap lahan," ucapnya.

"Kami paham dalam kondisi saat ini adalah saat yang baik untuk menanam. Tapi mohon maaf karena situasinya ada penyidikan, untuk sementara pelaksanaan penggarapan tolong dihentikan sementara dulu," kata Edwin menambahkan.

Selain itu, Edwin berharap kepada masyarakat Majalengka, khususnya kerabat korban, agar tidak termakan isu yang memprovokasi untuk melakukan aksi balas dendam. Ia menegaskan proses hukum terhadap para terduga pelaku saat ini sedang berjalan di Polres Indramayu, termasuk penangkapan terhadap seseorang berinisial T.

"Kemarin sudah dilakukan penangkapan di Desa Amis terhadap saudara yang berinisial T. Hari ini juga akan dilakukan pemeriksaan di Polres Indramayu terhadap puluhan orang," tutur Edwin.

(bbn/bbn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT