Api Padam, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Pabrik Tekstil di Bandung

Api Padam, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Pabrik Tekstil di Bandung

Wisma Putra - detikNews
Senin, 04 Okt 2021 12:42 WIB
Kebakaran pabrik tekstil di Bandung nihil korban jiwa
Kebakaran pabrik tekstil di Bandung (Foto: Wisma Putra)
Bandung -

Kebakaran melanda pabrik tekstil di Jalan Sudirman, Kota Bandung, Senin (4/10/2021) pagi. Apa penyebab kebakaran ini?

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung M Yusuf Hidayat mengatakan, dugaan sementara kebakaran ini berasal dari oli panas yang menetes ke kain sehingga menimbulkan percikan api.

"Dugaan belum terlihat, menurut info dari oli ke kain netes panas. Dugaan sementara ya," kata Yusuf di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf berujar, api sudah padam. Hingga Pukul 12.00 WIB pihaknya masih melakukan pendinginan dikhawatirkan ada bara api yang belum padam dan dapat menimbulkan percikan api kembali.

"Sudah pendinginan dan penyisiran bara api," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya gedung yang terbakar memiliki luas kurang lebih 1.000 meter persegi dengan memiliki dua lantai, lantai satu tempat penyimpanan mesin dan lantai dua digunakan untuk menyimpan kain.

"Luas kurang lebih 1.000 meter persegi," tambahnya.

Karena dikhawatirkan merebut ke gedung lainnya, pihaknya melakukan penyekatan atau mengisolasi kobaran api.

"Tidak merembet alhamdulillah, kita lakukan isolasi supaya tidak merembet ke gedung lain. Pemukiman sedikit jauh, makannya pada saat terima laporan dikhawatirkan ke pemukiman," jelasnya.

Pihaknya tidak menemukan kesulitan yang berarti dalam melakukan pemadaman api tersebut karena lokasi pabrik ada di pinggir jalan.

Namun yang menjadi sedikit kesulitan bagi petugas di lapangan yakni hembusan angin yang kencang.

"Kalau kesulitan alhamdulillah karena lokasi dekat dengan jalan raya, angin juga cukup kencang, itu aja yang dikhawatirkan ," tuturnya.

"Sumber air ada tandon air dan pipa air walaupun tekanan tidak sekencang yang diinginkan, pungkasnya.

(wip/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads