Teka-teki pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap. Polisi maraton mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini.
Berbagai fakta terungkap dari keterangan keluarga korban, salah satunya Yosep suami dan ayah dari kedua korban sempat bertengkar dengan anaknya Amalia.
"Jadi papah itu (Yosep) minta motor ke Amel (Amalia), di sekitaran tahun 2020, emang waktu itu apa ya pertengkaran lumayanlah hebat, karena waktu itu amel beralasan ke si papah uangnya untuk kebutuhan tidak terduga lah, jadi sempat tidak akan dibelikan oleh Amel," ujar Yoris Kakak Amel ditemui di rumah saudaranya, Senin (27/09/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoris menjelaskan, Yosep bersikukuh meminta motor itu sampai-sampai pertengkaran melibatkan nenek Amel, bahkan dampak dari belum dibelikannya motor, Amel sempat dimarahi neneknya atau ibu dari Yosep.
"Papah itu bener-bener pengen motor Nmax, kayaknya papah ini ngadu ke nenek, waktu itu mamah nelpon, nelpon sambil teriak-teriak nangis gitu, mamah kenapa terus katanya Amel di labrak sama nenek, katanya gara-gara motor papah pengen dibeliin motor, kata saya tuh ko gitu kan harusnya bijak jadi orang tua," ungkapnya.
Pertengkaran yang cukup hebat membuat pihak keluarga terlibat, Yoris yang datangi ke rumahnya, melihat ibunya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menangis, Yoris sempat menenangkan keduanya dan akan selalu melindunginya.
"Pas udah sampai sana mama sama Amel dalam keadaan nangis, ngadu ke aa, kata aa teh udah enggak apa-apa. Mamah sama Amel itu ada aa, sama aa nanti di belain, kita omongin baik-baik, kata mamah si papah diem aja ketika Amel nangis di labrak," ucap Kakak dari Amel.
Agar pertikaian pada saat itu tidak berkelanjutan, menurut Yoris, akhirnya Amalia di bujuk oleh Yoris dan membelikan motor permintaan dari ayahnya.
"Tapi pada akhirnya dibeliin sama Amalia yaudah lah daripada masalah kita juga harus bijak, saya sebagai kakak tertua jadi harus bisa nyeimbangin yaudah beliin aja," katanya.
Diketahui Amalia adalah pengelola keuangan di rumah itu termasuk keuangan yayasan yang di pimpin keluarganya.
Simak video 'Ahli Mikro Ekspresi Sebut Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Lebih Rumit dari Kopi Sianida':