Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Bentrok 2 Ormas di Sumedang

Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Bentrok 2 Ormas di Sumedang

Nur Azis - detikNews
Senin, 27 Sep 2021 17:04 WIB
ilustrasi tawuran
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Sumedang -

Polisi melakukan penyelidikan terkait bentrok dua ormas yang terjadi di Sumedang. Sebanyak 10 saksi telah diperiksa untuk mengungkap penyebab bentrokan tersebut.

"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan kepada 10 orang saksi," ungkap Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Yanto Selamet saat dihubungi detikcom, Senin (27/9/2021).

Yanto menyebutkan saksi yang diperiksa merupakan berasal dari Ormas PP ataupun Ormas BPPKB Banten. Selain memeriksa saksi, pihaknya pun telah mengamankan sejumlah barang bukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang bukti yang kami amankan di antaranya batu dan balok," terang Yanto.

Sejauh ini, Satreskrim Polres Sumedang belum menetapkan tersangka lantaran masih mendalami keterangan dari para saksi dan melengkapi sejumlah alat bukti.

ADVERTISEMENT

"Sejauh ini masih melakukan pemeriksaan berdasarkan keterangan saksi, sampai alat bukti kuat baru nanti menetapkan tersangka," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretariat Ormas Pemuda Pancasila (PP) yang berlokasi di Jalan Mayor Abdurahman, Kecamatan Sumedang Utara diduga diserang oleh Ormas BPKB Banten, Minggu(26/9/2021) dini hari.

Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Yanto Selamet membenarkan atas kejadian penyerangan itu. Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu namun tiga orang mengalami luka-luka.

"Iya, setengah tiga pagi, yang luka-luka ada, tapi tidak ada korban jiwa ya," kata Yanto saat dihubungi wartawan, Minggu (26/9/2021) malam.

Selain korban luka, sejumlah barang yang berada di kantor Sekretariatan PP pun ikut rusak akibat kejadian itu. Termasuk sepeda motor yang sedang terparkir.

"(Yang rusak) Barang-barang seputaran sekre, motor juga," ujarnya.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, bentrokan yang melibatkan kedua ormas tersebut dipicu oleh kesalahpahaman. Kejadian itu bermula saat salah satu ormas diduga mengganggu proyek yang sedang diamankan ormas lainnya.

"Salah satu oknum Ormas Pemuda Pancasila menghentikan atau mengganggu proses pembangunan Puskesmas yang berada di Desa Sukagalih, Kecamatan Sumedang Selatan. Oknum anggota PP menurunkan bendera ormas BPPKB Banten yang diduga tengah mengamankan proyek pembangunan itu," terang Eko Prasetyo Robbyanto di Sumedang.

Dari peristiwa itu, kata Eko, Anggota ormas BPPKB Banten yang merasa tersinggung akhirnya melakukan penyerangan ke Kantor Seketariat Pemuda Pancasila Sumedang.

"Sekretariat MPC PP Sumedang diduga telah dirusak oleh Anggota BPPKB, dan sejumlah anggota Ormas PP mengalami luka-luka, dan Anggota Ormas PP melakukan serangan balasan ke Sekretariat BPPKB yang berada di Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan Kab. Sumedang," ujarnya.

Atas kejadian itu, tambah Eko, pihaknya pun telah memanggil kedua kubu yang bertikai untuk menciptakan situasi Kamtibmas di wilayah hukumnya.

"Kedua pihak bersepakat untuk berdamai dan mengaggap kejadian tersebut sebagai kesalahpahaman dan bersedia meredam seluruh anggota masing - masing ormas," ujarnya.

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads