.webp)
Klaster sekolah muncul di sejumlah daerah Indonesia saat percobaan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Bagaimana di Kabupaten Ciamis yang sudah menggelar PTM sejak 30 Agustus 2021?
Sejauh ini belum ada laporan terkait siswa maupun guru yang terpapar virus Corona selama PTM berlangsung. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya pun mewanti-wanti jangan sampai ada klaster sekolah di Ciamis.
"Mudah-mudahan di Kabupaten Ciamis tidak ada klaster sekolah seperti di daerah lain," ujar Herdiat saat ditemui di Aula Setda Ciamis usai melantik Inspektur Inspektorat Ciamis, Jumat (24/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya mencegah munculnya klaster sekolah, Bupati Ciamis melibatkan jajarannya untuk memantau penerapan protokol kesehatan. Dari mulai Unsur Forkopimda, Kepala SKPD hingga Kecamatan dan terutama dari Dinas Pendidikan.
"Intinya kita akan lebih memperketat protokol kesehatannya. Semua harus disiplin. Kalau ditemukan ada guru maupun siswa yang abai Prokes maka akan ditegur dan ditindak," tegasnya.
Bahkan Herdiat menyatakan akan memberikan sanksi administratif kepada Kepala Sekolah yang masih abai prokes. Dari mulai teguran hingga mencopot jabatan Kepala Sekolah.
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Ciamis bentuk tim monitoring untuk awasi penerapan protokol kesehatan (prokes).
Tim monitoring ini terdiri dari seluruh pejabat fungsional dan struktural yakni pengawas dan penilik. Mereka setiap hari turun langsung ke sekolah-sekolah mastikan prokes dilaksanakan oleh siswa dan sekolah dengan baik. Tujuannya untuk mencegah penularan virus Corona di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Asep Saeful Rahmat menjelaskan tim monitoring ini merupakan tindak lanjut hasil evaluasi dengan Bupati Ciamis.
"Tim monitoring ini bergerak ke setiap sekolah untuk memberikan edukasi dan mengingatkan prokes kepada kepala sekolah, guru dan siswa," ujar Asep.
(mud/mud)
