Kabupaten Ciamis banyak memiliki tempat sejarah terutama berkaitan dengan era Kerajaan Galuh. Seperti Situs Astana Gede Kawali. Tempat ini bukan hanya sekadar makam saja, tapi merupakan ibu Kota Kerajaan Galuh sekaligus jejak akhir dari peradaban Kerajaan Sunda Galuh.
Astana Gede Kawali terletak di Dusun Indrayasa, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 40 menit dari pusat perkotaan Ciamis. Astana Gede Kawali kini sebagai tempat wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Ciamis dan ditetapkan sebagai cagar budaya.
Di lokasi ini terdapat beberapa peninggalan Raja Kerajaan Galuh berupa batu prasasti, yang dikenal ada 6 prasasti yang ada di situs tersebut. Prasasti ini memiliki tulisan Sunda kuno, bahkan ada juga cetakan telapak tangan dan kaki salah seorang Raja Galuh yakni Prabu Niskala Wastukencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga batu tempat penobatan para Raja Galuh di Kawali. Konon, raja terakhir yang dinobatkan di tempat tersebut adalah Prabu Siliwangi sewaktu menerima tahta Kerajaan Galuh Pakuan pada tahun 1482.
Selain prasasti ada juga batu tempat disemayamkannya abu jasad putri Diah Pitaloka (Dewi Citra Resmi) dan Prameswari serta Prabu Lingga Buana. Yang gugur pada palagan Bubat sekitar tahun 1357.
Di Astana Gede Kawali ini juga terdapat dua makam Islam yakni Raden Singacala dan Pangeran Usman. Merupakan penyebar Agama Islam utusan Kesultanan Cirebon setelah masa Kerajaan Galuh berakhir.
(ern/ern)