Jabar Hari Ini: Boris 'Preman Pensiun' Ditangkap-Karyawan DAMRI Tak Digaji 7 Bulan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 15 Sep 2021 21:07 WIB
Foto: Boris Preman Pensiun ditangkap polisi (Whisnu Pradana/detikcom).
Bandung -

Sejumlah kejadian menarik terjadi di Jawa Barat dan Banten hari ini. Salah satu yang menyita perhatian adalah diciduknya aktor pemeran Boris 'Preman Pensiun' oleh polisi karena mengonsumsi narkoba.

Kemudian, karyawan DAMRI Bandung mengeluhkan tak digaji selama tujuh bulan dan harus meminjam uang ke pinjol. Seperti apa selengkapnya ? Berikut ulasannya dalam Jabar Banten Hari Ini:

Boris 'Preman Pensiun' Diciduk Polisi Gegara Narkoba

Nio Juanda Yasin, pemeran tokoh Boris dalam sinetron Preman Pensiun dibekuk jajaran Satresnarkoba Polres Cimahi lantaran kedapatan melakukan penyalahgunaan narkotika
Boris diamankan pihak kepolisian pada 11 September lalu di sebuah guest house di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Saat itu Boris diketahui tengah menggunakan narkotika jenis sabu dan ganja.

"Kita amankan seorang tersangka berinisial BR yang pernah ikut main film layar lebar (Preman Pensiun) karena penyalahgunaan narkotika," ungkap Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Rabu (15/9/2021).

Imron menyebut pengungkapan kasus penyalahgunaan oleh kalangan artis itu berawal dari laporan masyarakat. Kemudian pihaknya melakukan penyelidikan untuk memastikan informasi tersebut.

"Setelah kita dapat informasi valid dengan undercover buy, kemudian dia (Boris) kita amankan. Kita amankan juga temannya bernama Ramayandi," kata Imron.

Dari tangan Boris, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya satu linting narkotika jenis ganja bekas pakai, satu bungkus plastik klip bening yang berisi sabu seberat 1 gram, satu buah perangkat alat hisap sabu, dan berbagai barang bukti lainnya.

"Berdasarkan pengakuan dia ini hanya pemakai baru sekitar dua bulan. Nanti akan kita kembangkan lagi," tandas Imron.

Dalam balutan pakaian tahanan berwarna biru, Boris nampak berjalan dengan tegak dan penuh percaya diri. Lengannya diborgol didampingi dua orang personel kepolisian. Namun ia enggan memberikan keterangan apapun pada wartawan yang hadir dalam gelar perkara tersebut.

Suasana Rimbun Air Sepi Usai Pesawat Perintis Hilang Kontak

Kantor pusat Rimbun Air yang terletak di Jl Peta No 188 Kota Bandung tertutup rapat pada Rabu (15/9/2021). Tak terlihat ada aktivitas pegawai di ruko berpagar putih tersebut.

Pantauan pada pukul 12.00 WIB, tempat kantor pusat Rimbun Air itu juga satu gedung dengan jasa ekspedisi Lion Parcel dan tempat jual beli partisi toko dan kanopi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom dari warga sekitar ruko tersebut tutup mulai hari ini. Tepatnya saat kabar pesawat perintis Rimbun Air hilang kontak di Sugapa Papua muncul di media massa.

"Kemarin masih aktivitas seperti biasa, tapi memang karyawannya masuknya lewat pintu belakang," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Detikcom pun kemudian mencoba untuk mewawancarai pihak manajemen terkait kejadian tersebut. Di belakang ruko, rupanya ada gerbang putih besar yang menjadi tempat masuk ke ruko kantor Rimbun Air.

Muncul seorang pria yang hendak mengeluarkan sepeda motor dari balik gerbang. Pria itu pun kemudian membenarkan jika bagian belakang ruko tersebut merupakan kantor Rimbun Air. "Iya benar," katanya.

Namun, saat detikcom dan wartawan lain hendak masuk, tiba-tiba berlari seorang pria yang langsung menutup rapat gerbang tersebut tanpa satu patah kata pun.

Sebelumnya, pesawat Perintis milik maskapai Rimbun Air dikabarkan hilang kontak di kawasan Bandara Sugapa Papua. Pesawat Rimbun Air tersebut hilang kontak pasca terbang dari Nabire.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Nabire, Muhammad Navik mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait hilang kontaknya pesawat Rimbun Air tersebut.

"Benar, hilang kontak, di kawasan Sugapa, tadi pagi terbang dari Nabire, data masih di kumpulkan," kata Navik kepada detikcom, Rabu (15/9/2021).Navik mengatakan, tidak ada penumpang dalam pesawat tersebut. Dia menjelaskan, pesawat Rimbun Air ini membawa bahan sembako dan barang lainnya (kargo) ke Tsugapa.

"Informasi yang kami terima seperti itu, ini pesawat cargo dan tidak ada penumpang," ungkap Navik. Saat ini masih terus dilakukan penelusuran terkait hilangnya pesawat Rimbun Air tersebut.

Tonton juga video inspiratif tentang peluang bisnis action figure di bawah ini:








(yum/mso)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork