.webp)
Pemerintah pusat resmi memperpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 20 September 2021 mendatang, namun Kabupaten Purwakarta terjun bebas status level dari level 2 menjadi level 4.
Kondisi ini diakibatkan adanya perubahan input data yang sebelumnya input data ke aplikasi Pikobar Jawa Barat, kini harus mengisi data juga ke aplikasi New All Record (NAR) milik Kemenkes.
Meski berstatus level 4, Purwakarta akan menerapkan PPKM level 2 sesuai dengan kondisi di lapangan. Hal ini di tegaskan oleh Ketua Harian Satgas COVID-19 Iyus Permana, setelah sebelumnya mendapat izin dari Gubernur Jawa Barat maupun Kementerian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul, Purwakarta hari ini sampai tujuh hari ke depan level 4, tapi level empat ini karena ada selisih data angka kematian, mencapai 145 bedanya antara data kita dengan di aplikasi NAR yang dikelola oleh Kemenkes," ujar Iyus Permana, ditemui di lingkungan Pemda Purwakarta, Rabu (15/09/2021).
Iyus mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan RI terkait tidak sinkronisasi data, sehingga data itu akan kembali berubah dan Purwakarta kembali ke level 2.
Adapun perbedaan data yang merubah level adalah angka kematian di kabupaten Purwakarta dalam seminggu terakhir, berdasarkan data dari pikobar dan NAR angka kematian seminggu terakhir di Purwakarta mencapai 165 jiwa padahal pada kenyataannya dalam empat hari terkahir tidak ada penambahan angka kematian akibat COVID-19.
"Minggu depan sudah ada katakan lah catatan di kementerian untuk mengagendakan Purwakarta minggu depan level dua lagi, dan sekarang meskipun di irmendagri Purwakarta masuk level 4 tapi di lapangan akan berusaha dan sudah izin ke gubernur jabar untuk melaksanakan aturan level 2," ungkap Iyus yang juga sebagai Sekda Kabupaten Purwakarta.
Seharusnya, kata dia, Kabupaten Purwakarta sudah dalam level yang lebih baik, karena kondisi di lapangan dalam penanganan Covid-19 sudah terkendali dan berangsur membaik. "Kalau kenyataan di lapangan sebetulnya laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta sudah sangat rendah, yang berada kurang lebih di 0,4 persen," terang Sekda.
Selain itu, ia juga menyebut, saat ini tingkat kesembuhan kasus (case recovery rate) yang mencapai 94,91 persen dan untuk angka Bed Occupancy Rate (BOR) juga mengalami penurunan, berada di 9,5 persen, artinya sudah turun terus.
"Kondisi rumah sakit pun sudah mulai kosong, kini tingkat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 pun jauh lebih sedikit. Untuk kasus aktif per 14 September 2021 kemarin, tinggal 47 orang," ucap Iyus.
Lihat juga video 'Alasan 23 Daerah di Luar Jawa Bali Tetap PPKM Level 4':
