.webp)
Rona wajah Zaenal Arifin (19) terlihat antusias ketika menjawab pertanyaan berbahasa Inggris dari gurunya. Siswa kelas XII Musik dari SLBN A Kota Bandung itu berkata, jika belajar kembali di kelas merupakan hal yang sangat ia syukuri.
"Alhamdulillah bisa tatap muka lagi, kalau pun dengan prokes yang ketat tapi ya saya bersyukur dengan adanya tatap muka karena bisa kembali lagi pertama silaturahmi dengan teman dan guru, dan kedua bisa lebih nyaman lagi belajar," ujar Zaenal saat ditemui detikcom, Rabu (15/9/2021).
Selama hampir satu tahun setengah, Zaenal yang mengalami low vision atau penglihatan yang lemah mengaku kesulitan ketika harus melaksanakan belajar daring. Kendalanya, sinyal yang stabil sehingga proses belajar secara daring terbata-bata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tatap muka lebih simpel dan nyaman, kalau daring yang sulit itu kayak belajar matematika ya. Pelajaran itu lebih nyaman kalau ketemu dengan gurunya," ujar Zaenal.
 Pembelajaran tatap muka di SLBN A Bandung. (Sekolah Foto: Yudha Maulana/detikcom) |
Kala itu Zaenal hanya satu-satunya murid yang belajar di ruang kelas XII Musik, rekannya Dera (19) harus belajar daring terlebih dahulu karena mengalami sedikit keluhan kesehatan usai divaksinasi.
Pantauan detikcom pada pukul 09.30 WIB, tak begitu banyak aktivitas di SLBN tersebut. Selain kelas yang dihuni Zaenal, ada satu kelas TIK yang berisi kurang lebih lima orang siswa.
