Mengintip Harta Kekayaan 10 Pejabat Pandeglang dalam Setahun Terakhir

Mengintip Harta Kekayaan 10 Pejabat Pandeglang dalam Setahun Terakhir

Rifat Alhamidi - detikNews
Selasa, 14 Sep 2021 08:19 WIB
Counting money
Foto: Ilustrasi ( Getty Images/iStockphoto/Yamtono_Sardi
Pandeglang -

Harta pejabat negara belakangan menjadi sorotan publik usai KPK mengungkap adanya kenaikan kekayaan yang dialami pejabat pada situasi pandemi COVID-19. Lalu, bagaimana kondisi di Kabupaten Pandeglang?

Dilihat dari laman e-LHKPN KPK, Selasa (14/9/2021), kenaikan harta kekayaan tertinggi rupanya bukan dialami oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita. Namun, ada nama mulai dari Wakil Bupati Tanto Warsono Arban, Sekretaris DPRD Andri Kusnardi, Kadispora Dadan Saladin hingga Peldaksana Harian (Plh) Sekda Pandeglang Taufik Hidayat.

Nama Irna Narulita memang masih memuncaki urutan pertama pejabat di Pandeglang dengan total kekayaan Rp 48,679 miliar pada dokumen LHKPN periodik 2020. Namun dalam setahun terakhir, harta kekayaan Irna malah berkurang Rp 554 juta dengan rincian LHKPN pada 2019 sebesar Rp 49,233 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara wakilnya Tanto Warsono Arban, pada 2019 harta kekayaannya mencapai Rp 6,871 miliar dan pada 2020 bertambah sebesar Rp 511 juta sehingga menjadi Rp 7,382 miliar. Dalam dokumen LHKPN, kenaikan harta Tanto salah satunya diketahui bersumber dari pembelian mobil Toyota Alphard seharga Rp 800 juta dan piutang dari Rp 450 juta menjadi Rp 150 juta.

ADVERTISEMENT

Di luar nama kedua pimpinan daerah itu, Sekretaris DPRD Andri Kusnardi ternyata menjadi pejabat yang tercatat mengalami penambahan kekayaan tertinggi di Pandeglang. Pada 2019 harta Andri hanya Rp 70,4 juta dan secara drastis pada 2020 kekayaannya naik Rp 1.268 miliar sehingga menjadi Rp Rp 1.339 miliar. Belakangan diketahui, dalam dokumen LHKPN kenaikan kekayaan Andri salah satunya bersumber dari aset tanah dan bangunan yang tercatat sebagai warisan senilai Rp 1,5 miliar.

Kemudian, nama pejabat di Pandeglang yang mengalami kenaikan setahun terakhir ini yaitu Kepala Dispora Dadan Saladin. Pada 2019 harta kekayaannya Rp 258 juta dan pada 2020 secara drastis harta kekayannya bertambah Rp 1,174 miliar sehingga menjadi Rp 1,432 miliar. Harta Dadan salah satunya bersumber dari belasan aset tanah dan bangunan yang tadinya senilai Rp 560 juta, setahun terakhir naik menjadi Rp 1,7 miliar. Dadan Saladin juga tercatat punya piutang sebesar Rp 848 juta.

Selanjutnya ada nama Plh Sekda Pandeglang Taufik Hidayat. Pada 2019 harta kekayaannya tercatat dalam LHKPN sebesar Rp 1.266 miliar dan pada 2020 naik Rp 717 juta menjadi Rp 1,944 miliar. Kenaikan itu diketahui salah satunya bersumber dari aset tanah dan bangunan miliknya dari harga Rp 980 juta kini naik menjadi Rp 1,4 miliar.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pandeglang Ali Fahmi Sumanta juga mengalami kenaikan kekayaan dalam setahun terakhir. Pada 2019, harta kekayaan Ali tercatat senilai Rp 161 juta dan pada 2020 naik Rp 353 juta menjadi Rp 514 juta.

Kemudian harta kekayaan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang Tati Suwagiharti juga naik setahun terakhir ini sebesar Rp 235 juta. Pada tahun 2019 harta kekayaan Tati tercatat Rp 1.928 miliar dan pada 2020 naik menjadi Rp 2.164 miliar.

Selanjutnya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Utuy Setiadi yang mengalami kenaikan kekayaan sebesar Rp 152 juta. Pada 2019 harta kekayaan Utuy tercatat di LHKPN sebesar Rp 555 juta kemudian pada 2020 naik menjadi Rp 708 juta.

Pejabat di Pandeglang yang mengalami kenaikan kekayaan lainnya yakni Kepala Disdukcapil Ahmad Mursidi. Pada 2019 harta kekayaannya tercatat mencapai Rp 3.664 miliar dan pada 2020 naik Rp 125 juta menjadi Rp 3.769 miliar.

Kemudian Kepala Satpol PP Pandeglang Entus Bakti juga mengalami kenaikan kekayaan setahun terakhir ini sebesar Rp 106 juta. Pada 2019 harta kekayaannya tercatat mencapai Rp 566 juta dan pada 2020 naik menjadi Rp 672 juta.

Nama terakhir yaitu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana. Pemberdayaan Perempuan. Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Pandeglang Didi Mulyadi. Pada 2019 harta kekayannya tercatat mencapai Rp 6.703 miliar dan pada 2020 naik Rp 94 juta menjadi Rp 6.798 miliar.

(mso/mso)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads