Cerita Keluarga Jueni Pindah Blok Sebelum Kebakaran Lapas Tangerang

Cerita Keluarga Jueni Pindah Blok Sebelum Kebakaran Lapas Tangerang

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Senin, 13 Sep 2021 12:43 WIB
Keluarga korban kebakaran Lapas Tangerang minta kejelasan penyebab kebakaran
Keluarga korban kebakaran Lapas Tangerang (Foto: Bahtiar Rifa'i)
Serang -

Salah satu korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang yang belum teridentifikasi salah satunya bernama Jueni alias Juweng bin Karna asal Kabupaten Serang. Pihak keluarga mengatakan bahwa Jueni baru 4 hari pindah blok tahanan dari Blok A ke C.

"Anak saya bukannya di Blok C, tadinya di Blok A, itu bar 4 hari katanya di Blok C," kata Jumanah, ibu dari korban saat ditemui detikcom di kediamanya di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Senin (13/9/2021).

Keluarga tidak tahu alasan pemindahan Jueni dari Blok A ke C. Informasi ini didapatkan dari salah satu keluarga binaan di Lapas Tangerang yang kebetulan satu daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Duka, karak geh 4 hari (tidak tahu alasannya, baru 4 hari)" ujarnya lagi.

Anaknya sendiri memang jadi warga binaan pada 2014 saat berumur 19 tahun. Awalnya ia setahun di Rutan Serang lalu dipindahkan ke Lapas Tangerang.

ADVERTISEMENT

"Tos lila, satahun eta di Rutan Serang, tos 7 tahun, mungkin eta di Serang 1 tahun, di Tangerang 6 tahun," katanya.

Keluarga katanya sudah 2 tahun tidak menjenguk ke Lapas Tangerang imbas ada pandemi Corona. Anaknya juga kadang-kadang menghubungi keluarga di Serang dari lapas baik untuk meminta dikirim uang atau sekedar meminta kabar orang tua.

"Osok manehna (nelpon), kenging nambut meureun. Mak, menta acis, tilu dinteun saencan kejadian ngirim artos, dipasihan tara ageung. Manehna terang nomor di dieu. Naros mak cageur, hayang nguping kabar di die ceunah, sararehat teu. (Sering nelpon, mungkin dapat handphone dari minjam. Mak, minta uang, tiga hari sebelum kejadian dikirim uang, dikasi tapi nggak besar. Dia tahu nomor orang rumah. Nanya emak sehat, pengen dengar kabar)." kata ibunya.

Pihak keluarga saat ini masih menanti hasil identifikasi jenazah korban kebakaran. Seluruh dokumen mulai dari ijazah, sidik jari, foto-foto korban sudah diserahkan ke petugas. Namun, saat ini belum ada kabar bahwa Jueni telah teridentifikasi.

"Semoga cepet beres, ada kepastian. Anak saya maksunya di sana sudah beres, kalau ini belum ada kepastian kabar, nggak bisa tidur gitu aja pikiran mah. Nggak jelas gimana anak saya mana udah tercantum dari 41 korban itu kan," papar Jumanah.

(bri/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads