"Sudah 91,6 persen daerah di kabupaten Bogor sudah masuk jaringan internet. Melalui program Samisade (samiliar sadesa) kami terus mendorong agar terus mengurangi daerah blank spot dari jaringan telekomunikasi," kata Ade Yasin dalam keterangannya yang diterima detikcom, Jum'at (10/9/2021).
Ade Yasin berharap perluasan jangkauan internet yang terus dilakukan dapat mendukung pelaksanaan pemilu di 416 desa yang ada di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.
"Meskipun Bogor belum menyelenggarakan pilkada atau pemilihan, tetapi kami terus mengupdate perkembangan mutakhir kepemiluan yang ke depan menjadi keniscayaan mengandalkan jaringan internet atau telekomunikasi yang bisa diandalkan. Makanya kami terus mengurangi daerah blank spot terutama di desa-desa," sebut Ade Yasin.
Baca juga: Curug Bidadari Bogor yang Sarat akan Mitos |
Hal tersebut diungkap Ade Yasin dalam diskusi online yang digelar KPU Kabupaten Bogor bersama KPU Majalengka dan difasilitasi oleh KPU Provinsi Jawa Barat pada Kamis (9/9/2021).
Anggota KPU Bogor Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Herry Setiawan mengatakan, sejauh ini dukungan Pemkab Bogor dalam persiapan menuju Pemilu dan Pemilihan 2024 dirasakan sangat optimal. Anggaran sebesar 200 miliar lebih disiapkan untuk penggunaan di pemilihan 2024.
"Dana cadangan sudah mulai dialokasikan tahun 2022 dan 2023 yang penggunaannya dilakukan untuk pemilihan pada 2024. Apalagi dengan daya dukung kuat dalam mengurangi daerah blank spot yang dapat menopang penggunaan aplikasi Sirekap jika ditetapkan digunakan di Pemilu 2024 nanti. Itu program yang sangat membantu pemerintah pusat dan warga Bogor secara umum," kata Herry. (mud/mud)