Stadion Si Jalak Harupat terpaksa nganggur setelah sejumlah gelaran sepakbola batal digelar. Saat pendemi COVID-19, kegiatan Piala Dunia U-20 hingga Liga 1 Indonesia tak bisa dihelat di stadion kebanggaan Kabupaten Bandung tersebut.
Sekadar diketahui, Piala Dunia U-20 telah resmi ditunda pada awal tahun lalu. Piala Dunia U-20 direncanakan berlangsung 2023. Walau batal, sejumlah fasilitas dalam stadion sudah kadung dibenahi. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, biaya perbaikan menghabiskan Rp 27 miliar di tahun 2020. Anggaran tersebut keluar dari kantong milik daerah atau APBD tahun 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengelola mesti merawat sejumlah fasilitas yang baru dibenahi. Di antaranya adalah rumput jenis zoysia matrella, kursi podium, lampu yang sudah 3.000 lux, videotron dan sound system.
"Rumput ini tetap harus dipelihara, disiram, dipupuk, dan dipotong. Sehingga walaupun tidak dipakai tapi masih dalam kondisi baik," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) SOR Jalak Harupat R. Mulyana Ganda Praja, Rabu (8/9).
Baca juga: Jelajahi Balai Kota Bandung Via Kamera 360 |
Tempat kursi pemain ditutup terpal agar tidak banyak debu menempel pada kursi. Kemudian, di kursi penonton VIP pun sama ditutupi kain.
"Kita harapkan PPKM ini bisa cepat berakhir. Kenapa? Karena perawatan kita di sini kan harus terus berlanjut dan kita pun ada target retribusi kepada daerah," ujar Mulyana.
Simak juga 'Stadion Gelora BJ Habibie Bakal Jadi Homebase PSM Makassar':