.webp)
Pemerintah terus mempercepat pengerjaan Jalan Lingkar Timur Kuningan sepanjang 7,2 kilometer. Jalan Lingkar Timur Kuningan ini dibangun dengan tujuan untuk mengurangi kepadatan lalulintas dari Cirebon menuju Kuningan yang saat ini hanya memiliki satu jalur utama.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, progres pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan saat ini sudah mencapai 71,6 persen dan ditargetkan pembangunannya dapat selesai pada November 2021.
Dari panjang Jalan Lingkar Timur yang masih dikerjakan saat ini, terdapat pembangunan jembatan sepanjang 50 meter yang saat ini sudah masuk ke tahap proses erection girder jembatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara total Jalan Lingkar Timur Kuningan ini memiliki panjang sekitar 13,7 kilometer dimana 6,5 kilometer jalan sudah selesai dibangun sebelumnya. Pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan sendiri dimulai sejak Desember 2019 dengan nilai mencapai Rp 97,37 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan Teddy Sukmajayadi mengatakan keberadaan Jalan Lingkar Timur Kuningan ini sangat bermanfaat untuk mengurangi kemacetan di jalur Cirebon-Kuningan.
"Manfaat jalan lingkar timur ini tidak bisa ditawar lagi ini bagian perencanaan jangka panjang. Akses utama melalui jalur Cirebon-Cilimus-Kuningan kondisi saat ini sudah padat. Kita membuat jalan lingkar timur ini untuk mengurai kepadatan lalu lintas," kata Teddy saat dikonfirmasi detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (8/9/2021).
"Selain itu pembangunan Jalan Lingkar Timur ini juga untuk mendukung program pemerintah pusat melalui akses jaringan jalan baru," sambungnya.
Teddy menjelaskan Pemkab Kuningan sebagai penerima manfaat saat ini sedang berupaya menyambungkan kembali jalan-jalan desa yang terputus akibat adanya pembangunan Jalan Lingkar Timur.
Selain itu, pihaknya juga terus menginventarisir dampak kerusakan jalan yang dilalui kendaraan besar yang mengangkut material proyek Jalan Lingkar Timur.
"Sementara yang kami laksanakan adalah memfungsikan lagi jalan desa yang terputus karena pengerjaan Jalan Lingkar Timur. Jadi kita harus menginventarisir lagi jalan-jalan itu. Kami juga akan mengusulkan untuk memelihara jalan yang rusak karena dilalui kendaraan pengangkut material," ungkapnya.
Masih kata Teddy sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Jalan Lingkar Timur Kuningan ini harus rampung di akhir November 2021 mendatang.
"Target November ini selesai dan mudah-mudahan akhir tahun bisa difungsikan. Jadi secara tugas kontraktor harus menyelesaikan proyek ini November," tutup Teddy.
(mso/mso)
