Miris! Keluarga di Cianjur Tinggal Satu Atap dengan Kandang Kambing

Miris! Keluarga di Cianjur Tinggal Satu Atap dengan Kandang Kambing

Ismet Selamet - detikNews
Selasa, 07 Sep 2021 17:32 WIB
Cianjur -

Satu keluarga di Kampung Tangkil Kaler Desa Babakankaret Kabupaten Cianjur tinggal satu atap dengan kandang kambing. Bahkan rumah pun tidak punya akses jalan karena tertutup bangunan dan benteng tetangga.

Rumah panggung berukuran 3x4 meter itu tampak sudah reyot. Bilik bambu pun sudah berlubang, dan diperburuk dengan atap yang juga sudah bocor.

Kandang kambing berada di bagian utara rumah tersebut, tepat di depan jendela rumahnya. Sehingga jika jendela dibuka bau kotoran kambing begitu menusuk hidung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti Sumianti (38) pemilik rumah, mengaku sudah 9 tahun tinggal di rumah tak layak huni tersebut dengan suami dan enam anaknya.

Bertahun-tahun tinggal satu atap dengan kambing membuatnya tak begitu mempedulikan bau dari kambing dan kotorannya. Meskipun tak jarang juga dia merasa tak nyaman dengan kondisi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saya tinggal disini sudah 9 tahun bersama keluarga saya. Memang bau tapi mau gimana lagi," kata dia, Selasa (7/9/2021).

Menurut Siti, kandang kambing tersebut baru dibangun beberapa tahun terakhir, setelah seorang warga mempercayakan dia dan suaminya Ace Sidik (38) untuk mengurus kambing.

"Kambing itu milik tetangga. Jadi saya hanya merawat dan memberi makan. Kalau nanti kambing ini beranak, anaknya jadi milik kami," ucapnya.

Suami yang bekerja serabutan membuat dia pasrah dengan keadaan tersebut. Meski harus bersahabat dengan bau kambing, dia tetap berusaha tinggal dengan nyaman, berharap kambing beranak dan menjadi penghasilan tambahan.

"Untuk sehari-hari ngandelin dari suami, itu juga tidak besar karena kerjanya juga serabutan. Makanya mau merawat kambing, berharap anaknya banyak, terus kambing yang jadi hak saya kalau sudah besar bisa dijual," ucap dia.

Bahkan ternyata sejak dua tahun terakhir rumah tersebut tak memiliki akses jalan masuk. Pasalnya rumah tersebut kini dikelilingi rumah warga, dan jalan satu-satunya kini tertutup tembok dan bangunan tetangganya.

Untuk bisa ke rumahnya, mereka harus melewati teras rumah tetangganya."Sekitar dua tahun lalu ada jalan ke depan. Tapi sekarang sudah dipasang benteng karena itu tanah mereka. Kita pasrah aja mau gimana lagi. Jadi kalau mau masuk rumah, lewat teras rumah tetangga yang kebetulan masih keluarga juga," ungkapnya.

Kepala Desa Babakan Karet Isep Solihin, mengatakan pemerintah akan merelokasi dan menyiapkan rumah tinggal baru untuk keluarga tersebut. Bahkan rencananya Pemprov Jawa Barat juga akan memberikan bantuan.

"Kita segera bangun rumah yang baru, lahannya sudah ada. Supaya keluarga tersebut, apalagi anak-anaknya bisa hidup layak. Dari pemprov juga ada bantuan," pungkasnya.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads