Polemik Chat Kunjungan Jokowi, Ketua DPRD Kuningan: Sudah Dijawab Istana

Polemik Chat Kunjungan Jokowi, Ketua DPRD Kuningan: Sudah Dijawab Istana

Bima Bagaskara - detikNews
Selasa, 07 Sep 2021 13:25 WIB
Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy
Foto: Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy (Bima Bagaskara/detikcom).
Kuningan -

Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy akhirnya buka suara terkait batalnya kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ponpes Husnul Khotimah dan juga beredarnya tangkapan layar chat WhatsApp yang membuat geger masyarakat.

Nuzul menyatakan semua persoalan terkait batalnya kunjungan Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah sudah clear dan sudah dijawab langsung oleh pihak Istana Negara.

"Saya kira itu sudah dijawab oleh istana jadi semuanya sudah diklarifikasi oleh istana dan saya tidak bisa melampaui apa yang disampaikan oleh istana," kata Nuzul saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya, Selasa (7/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat disinggung mengenai beredarnya tangkapan layar chat WhatsApp, dia juga menegaskan sudah terjawab oleh klarifikasi yang disampaikan pihak Istana.

"Jadi saya kira ketika istana sudah menjawab sudah clear itu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, istana sendiri telah memberikan penjelasan terkait batalnya kunjungan Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan batalnya kunjungan Jokowi lantaran menyesuaikan dengan rute kunjungan kerja ke Kuningan.

"Ya itu hanya karena menyesuaikan waktu dan rute saja," kata Heru kepada wartawan, Minggu (5/9/2021).

Menurutnya penyesuaian rute ini mempertimbangkan waktu yang terbatas. Heru juga menepis jika batalnya kunjungan Jokowi dikarenakan pemahaman tertentu. "Karena titik kunker ada 5 lokasi kan sedangkan waktu terbatas," ujar Heru.

Lihat juga video 'Komnas HAM Surati Jokowi, Desak Penyelesaian Kasus Munir':

[Gambas:Video 20detik]



(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads