Melihat Kampung Boneka yang Jadi Wisata Belanja Populer di Karawang

Melihat Kampung Boneka yang Jadi Wisata Belanja Populer di Karawang

Yuda Febrian Silitonga - detikNews
Selasa, 07 Sep 2021 12:22 WIB
Melihat eksistensi kampung boneka di Karawang
Melihat eksistensi kampung boneka di Karawang (Foto: Yuda Febrian)
Karawang -

Karawang tidak hanya dikenal sebagai kawasan industri. Di Desa Cikampek Utara, ada sebuah tempat dikenal sebagai kampung boneka dan pernah mendapatkan anugerah API (Anugerah Pesona Indonesia) sebagai destinasi wisata belanja populer.

Saat memasuki kampungnya, sorot mata tidak akan lepas dari ratusan boneka yang terpajang di pertokoan sepanjang jalan. Bukan hanya itu, hilir mudik, para pengendara roda dua, yang tengah mengangkut karung berisikan boneka menjadi pemandangan yang khas, aktivitas warga di kampung boneka.

Menyusuri lebih dalam, tumpukan bal bahan baku boneka terlihat menggunung di depan rumah-rumah warga. Sementara itu, di balik tumpukan bal bahan baku, beberapa warga tengah membuat boneka dengan berbagai ukuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditemui, salah satu perajin boneka Agus Sofyan (41) mengakui telah belasan tahun menjadi perajin boneka, dengan bermodal ratusan ribu, kini telah mendapatkan hasil puluhan juta rupiah.

"Saya sudah 15 tahun, turun temurun menjadi perajin boneka, dulu modal awal cuma 400 ribu, dan Alhamdulillah sekarang bisa dapat penghasilan 60 sampai 90 juta per Minggu, namun saat pandemi seperti, pendapatan menurun jadi sekitar 30 juta per Minggu," kata Agus saat ditemui tempat produksi bonekanya, Dusun Sukasenang, Selasa (7/9/2021).

ADVERTISEMENT

Dikatakannya, produk yang dibuatnya, telah melanglang buana ke berbagai daerah di Indonesia, sampai luar negeri.

"Kalau produk boneka, saya jual melalui on line atau market place, dan konsumen itu tersebar dari pulau Jawa, luar pulau Jawa sampai Singapura, Thailan, dan Taiwan," katanya.

Untuk kisaran harga, tergantung ukuran, dan desain. Per boneka, ia menghargai belasan ribu sampai ratusan ribu.

"Jadi harga bervariasi tergantung ukuran, kalau kecil itu dari 15 ribu, 50 ribu dan besar itu 250 ribu," terangnya.

Untuk desain boneka sendiri, ia mengikuti trend yang tengah populer di masyarakat.

"Kalau untuk desain boneka, yang saat ini saya garap itu boneka Tiktok yang pemesanannya lumayan banyak, per hari ini bisa sampai 300 boneka, untuk pandemi ini paling 20 sampai 50 boneka," terangnya.

Dari usahanya itu, ia bisa memiliki 10 karyawan."Saat ini saya punya karyawan 10 orang kalau untuk keuntungan saya ngambil 20 persen,"tandasnya.

Sejarah Kampung Boneka

Setelah berbincang dengan perajin, sepertinya belum lengkap kalau tidak bertemu dengan salah satu keturunan pelopor Kampung Boneka Cikampek.

Saat ditemui di kantor desa, Kepala Dusun Mekarjaya, Carno Sukarno (41) mengatakan ada empat orang yang mempelopori Kampung Boneka Cikampek ini lahir. Antara lain, Sukadis, Tasripan, Udi Kurdila, Tarjono.

"Sejak tahun 80-an, empat orang itu yang merintis kampung ini menjadi dikenal sebagai pusat perajin boneka," kata Carno, Cucu dari Almarhum Sukadis.

Lanjutnya, keempat orang itu, dulu perajin boneka kecil yang dibuat dari bahan kain bekas, atau dikenal sebagai boneka 'Emen'.

"Dulu boneka Emen namanya, ukurannya kecil terus pakai bahan kain bekas, terus ikut pelatihan boneka di Bandung, dan dari situlah berkembang, dan desainnya berkembang," tuturnya.

Sebagian besar warga di kampung itu perajin bonekaSebagian besar warga di kampung itu perajin boneka Foto: Yuda Febrian

Setelah pelatihan, keempat perintis itu, lalu memasarkan boneka dengan berjualan keliling.

"Jadi mereka jual boneka keliling, kadang ke stasiun, terus keliling kampung, dan lama kelamaan dikenal bonekanya," terangnya.

Hingga kemudian, pada tahun 1990 pernah mendapatkan penghargaan dari presiden Soeharto, dan tahun 2019 silam juga, kampung boneka mendapatkan penghargaan API dalam kategori destinasi wisata belanja populer.

"Tahun 1990 dapat penghargaan dari Presiden Soeharto, dan tahun 2019 kemarin, juara 3 API kategori destinasi wisata belanja populer," ungkapnya.

Saat ini dikatakannya, hampir 90 persen warga di Desa Cikampek Utara, adalah perajin boneka.

"Hampir 90 persen warga di desa ini adalah perajin boneka," katanya.

Namun, disayangkannya, hingga saat ini kampung boneka belum memiliki ikonik boneka ciri khas, juga monumen penanda kampung.

"Mudah-mudahan nanti bisa ada ikonik boneka ciri khas kampung boneka, sama monumen penanda bahwa desa ini merupakan pusat perajin boneka, seperti di gerbang masuknya," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads