Dengan adanya peningkatan kualitas pemukiman kumuh kawasan Cileueur, Kabupaten Ciamis, digadang-gadang menjadi sebuah potensi wisata baru. Sehingga dapat mensejahterakan masyarakat di Kelurahan Maleber dan Kelurahan Ciamis.
Kabid Permukiman dan Perumahan DPRKPLH Ciamis Aris Taufik Abadi mengatakan setelah dua tahun tertunda akibat pandemi, kini penataan kawasan kumuh tersebut mulai dilakukan. Namun pembangunannya dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Pusat dan Pemkab Ciamis hanya memfasilitasi.
"Target pengerjaan 8 bulan atau selesai sekitar bulan Februari, semoga lancar. Meski pun ada kendala dari mobilisasi alat dan bahan bangunan. Sudah kita fasilitasi agar akses alat ke lokasi cepat," ujar Aris, Senin (6/9/2021).
Setelah selesai dibangun, ruang terbuka ini nantinya akan dimanfaatkan oleh warga Ciamis. Sedangkan untuk pemeliharaannya oleh dinas.
Secaara desain, di ruang terbuka ini bakal menyerupai teras yang ada di Bandung dengan sejumlah spot selfie yang Instagramable. Dalam pemanfaatannya juga akan melibatkan Dinas Pariwisata dalam pemanfaatan wisata kota dadakan ini.
"Ada dua jembatan yang menjadi akses warga dua kelurahan. Nantinya ada joging track yang bisa dimanfaatkan warga berolahraga. Serta ada beberapa fasilitas lainnya seperti ruang pertunjukan, spot selfie dan tempat nongkrong," kata Aris.
Dalam pengembangannya, Pemkab Ciamis pun akan memberdayakan masyarakat, salah satunya menyediakan wisata kuliner dan pusat oleh-oleh khas Ciamis.
Untuk itu Aris mengingatkan masyarakat untuk turut serta mendukung pembangunan ruang terbuka dalam penataan kawasan kumuh ini.
"Jadi pembangunan kawasan kumuh ini adalah peluang dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (mso/mso)