Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede tepatnya di Kampung Cibunut, Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang ambles tepat di badan jalan. Amblesan kurang lebih setinggi 30 cm dengan panjang sekitar 15 m tersebut nyaris memakan seluruh badan jalan.
Dari pantauan detikcom di lokasi, bagian jalan yang rusak saat ini telah dipagari oleh pembatas jalan cone. Akibat kerusakan itu, para pengendara yang melintas hanya bisi menggunakan setengah ruas jalan.
Menurut warga kerusakan jalan itu telah berlangsung lama atau sekitar 6 bulan lamanya. Kerusakan jalan akibat adanya amblesan tanah di lokasi kerusakan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wah rusaknya udah lama sekitar setengah tahun ke belakang karena tanahnya itu kan ambles," kata Kiki Rukiah (49) warga setempat kepada detikcom, Minggu (5/9/2021).
Dia mengatakan amblesan tanah diduga dipicu lantaran hujan deras yang turun beberapa bulan ke belakang ditambah buruknya sistem drainase di lokasi kerusakan jalan tersebut.
"Dulu drainasenya belum di embok jadi airnya naik ke atas jalan, mungkin itu penyebabnya," kata dia.
Ia berharap jalan yang rusak itu segera diperbaiki lantaran Jalan Timur Waduk Jatigede saat ini banyak dilalui oleh kendaraan terutama kendΓ€raan roda dua.
"Ya khususnya khawatir buat pengen motor kalau malam-malam," katanya.
Dari informasi yang dihimpun detikcom, Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede menjadi jalan penghubung bagi wilayah Tomo dan Wado di Kabupaten Sumedang. Selain itu, ruas Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede juga menghubungkan wilayah Kabupaten Garut dan Tasikmalaya dengan Kabupaten Majalengka.
Jalan tersebut berstatus jalan Nasional yang dibangun selama 450 hari kalender di tahun anggaran 2018-2019. Nilai kontrak pada proyek Pembangunan Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede sebesar Rp. 341.720.000.000.
(ern/ern)