Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi SDN Dua Tugu, Kota Tasikmalaya yang akses jalannya dihalangi benteng oleh pemilik lahan. Ia memastikan benteng tersebut melanggar aturan.
Dia memantau langsung para siswa yang masuk sekolah melalui pintu belakang serta melihat kondisi lahan yang ditutup pakai benteng.
Sebelum masuk lokasi sekolah, Uu sempat dihampiri warga bernama Cecep. Dia merupakan pemilik lahan usaha di samping lahan yang dibenteng pemiliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cecep meminta agar Uu mendobrak gerbang lahan yang dibenteng. Tujuanya, agar pemilik lahan menemui pihak sekolah.
"Dobrak saja pak gerbang yang dibenteng itu. Biar keluar nanti juga. Kan gak keluar luar gak ada terus pemilik lahanya,"kata Cecep kepada Uu.
"Saya ditugasi pak Gubernur untuk selesaikan masalah ini. Diharapkan ada solusi yang baik untuk sekolah dan juga pemilik lahan," kata Uu.
Uu pastikan pemilik lahan belum memiliki izin membangun (IMB) untuk benteng. Tinggi benteng juga dianggap melanggar ketentuan.
Diharapkan pemilik lahan bisa memberikan akses jalan masuk untuk kelancaran belajar mengajar.
"Saya tanya kesemua dan saya tahu apa yang terjadi ternyata memang pemilik lahan belum ada IMB. betonya juga terlalu tinggi. Baik dimusyawarahkan dengan pihak pemilik karena tidak mau berikan akses jalannya. Tapi walau sudah rame pemilik malah santai santai aja gak ada. Malahan ada warga yang minta saya bongkar ajah gerbangnya," kata Uu.
Sayangnya, meski banyak dikunjungi pejabat, pihak sekolah mengaku belum mendapatkan solusi kongkrit. Mereka baru mendapatkan hibah tanah dari masyarakat untuk jalan masuk dari belakang sekolah.
Sementara, pembukaan akses jalan dari depan sekolah yang ditutup pemilik lahan masih buntu. Rencananya, pemilik lahan akan dihadirkan dalam musyawarah dengan pemerintah kota, Senin pekan depan.
"Belum ada solusi kongkrit yah pak. Tapi alhamdulillah dengan datangnya perhatian semua pihak termasuk hari ini pak wagub semoga ada solusi agar jalan depan bisa dibuka."Kata Sri Mukyani, kepsek sd negeri dua tugu.
Kegiatan belajar mengajar siswa tetap berjalan normal meski akses jalan terhambat. Mereka tetap semangat mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas.
Simak video 'Buntut Sekolah di Tasik Terhalang Benteng, Warga Hibahkan Tanah':