Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat akan menerapkan sistem ganjil genap kendaraan yang bakal masuk ke wilayah Bandung Barat terutama saat akhir pekan.
Rencananya ruas jalan yang bakal diterapkan sistem ganjil genap tersebut yakni kawasan Padalarang pada Jumat, Sabtu, serta Minggu. Hal itu sebagai upaya menekan volume kendaraan yang bakal menuju ke Bandung Barat.
"Wacana ganjil genap kendaraan sudah ada, titiknya itu ada di Padalarang. Rencananya itu diterapkan Jumat sampai Minggu," ungkap Kepala Dinas Perhubungan KBB Lukmanul Hakim kepada wartawan, Kamis (2/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lukman pihaknya masih mematangkan soal ruas jalan mana dan berapa panjang jalan yang akan diberlakukan ganjil genap meskipun sudah ada opsi di Padalarang. Pihaknya juga belum bisa memastikan kapan aturan itu bakal diberlakukan.
"Belum pasti di Gerbang Tol Padalarang atau di Jalan Raya Padalarang. Soalnya wacana ganjil genap itu dimunculkan oleh Polres Cimahi. Makanya nanti sore kami tindaklanjuti dengan rapat di Polres," kata Lukman.
Lukman mengungkapkan pihaknya tidak mudah melakukan rekayasa lalu lintas semacam ganjil genap lantaran pola jalan di Bandung Barat cenderung linear. Pasalnya jalan yang lurus akan menyulitkan untuk kendaraan berputar balik.
"Jadi memang pertimbangan pola jalan di Bandung Barat itu kebanyakan linear, tidak grid seperti di Kota Bandung atau Cimahi. Kalau grid itu kan ketika ada penyekatan, kendaraan ada yang diputar balik, itu harus dipikirkan juga ke mana alternatif jalur untuk mengalirkan kendaraannya," terang Lukman.
Lukman mengaku belum muncul titik lain di Bandung Barat yang juga bakal diberlakukan sistem ganjil genap tersebut. Termasuk di kawasan Lembang yang merupakan daerah wisata tujuan utama wisatawan tiap akhir pekan.
"Lembang belum ada rencana. Sementara ini baru Padalarang yang diwacanakan bakal diberlakukan sistem ganjil genap bagi kendaraan, yang itu pun masih belum bisa dipastikan," tutur Lukman.
Lukman mengakui bahwa volume kendaraan di kawasan Lembang telah mengalami peningkatan terutama pada libur akhir pekan. Hal itu pulalah yang mendasari rencana penerapan ganjil genap di Padalarang.
"Kalau peningkatan kendaraan sebetulnya sudah ada, terutama kendaraan yang ke Lembang. Soalnya, saya kebetulan tinggal di sekitar Lembang, jadi bisa turut merasakan. Dari Setiabudi itu, misalnya sudah ada antrean kendaraan padahal tempat wisata saat ini masih belum dibolehkan untuk beroperasi," ujar Lukman.
(mso/mso)