Pergerakan Tanah, Rumah Warga di 2 Dusun Sumedang Alami Retak-retak

Pergerakan Tanah, Rumah Warga di 2 Dusun Sumedang Alami Retak-retak

Nur Azis - detikNews
Rabu, 01 Sep 2021 22:25 WIB
Rumah warga di Sumedang retak imbas pergerakan tanah.
Foto: Rumah warga di Sumedang retak imbas pergerakan tanah (Nur Azis/detikcom).
Sumedang -

Warga di Dusun Pasir Amis RT 04/04 dan Dusun Cihantap RT 01/06, Desa Margamukti, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang masih dihantui pergerakan tanah yang terus mengancam tempat tinggal mereka. Selain faktor alam, pergerakan tanah yang sempat terjadi diduga akibat adanya pengerjaan proyek Tol Cisumdawu.

Dari pantauan detikcom di lokasi, kerusakan yang timbul akibat pergerakan tanah tersebut mengakibatkan retakan pada dinding, lantai serta atap rumah permanen dan semi permanen milik warga. Bahkan ada warga yang tidak lagi dapat menggunakan kamar tidurnya lantaran retakan yang mengenai rumahnya sangat parah.

"Saya sekarang kalau tidur memilih di tengah rumah karena kalau di dalam kamar takut roboh dan takut ada binatang beracun yang masuk ke celah-celah dinding yang retak dan bolong," ungkap Dadang Arifin (48) warga Dusun Cihantap saat disambangi detikcom di rumahnya, Rabu (1/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadang mengatakan pergerakan tanah yang terjadi di kampungnya ini sudah berlangsung dalam setahun terakhir. Kondisi itu terjadi, saat ada proyek pengerjaan jalan Tol Cisumdawu.

"Terasanya pas ada proyek jalan tol waktu pakai alat berat, karena getarannya sampai sini, waktu pengerjaan borepile atau apa itu, bahkan saat itu sempat diberhentikan oleh pak RW bersama warga karena getarannya sampai terasa ke rumah warga," terangnya.

ADVERTISEMENT

Ia berharap ada perhatian dari pihak terkait kaitannya dengan keselamatan keluarganya. "Ya kalau memang ini tidak layak dihuni lagi bagaimana solusinya atau kalau masih layak dihuni bagaimana solusinya, karena saya membawa keselamatan keluarga saya juga," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan warga terdampak lainnya, Juju (48). Kerusakan yang dialami rumahnya mulai terasa sejak adanya pegerjaan proyek tol Cisumdawu. Getaran yang ditimbulkan dari alat berat yang digunakan, kata dia, sampai terasa ke rumahnya hingga menyebabkan retakan dibeberapa bagian dinding rumahnya.

"Saat itu memang getarannya terasa sampai sini, setelah itu dinding-dinding rumah jadi ada retakan-retakan," kata dia.

Kepala Desa Margamukti, Maman Suparman menyebutkan rumah warga yang terdampak pergerakan tanah jumlahnya ada sebanyak 19 unit rumah berada di Dusun Pasir Amis RT 04/04, dan sebanyak 37 unit rumah berlokasi di Dusun Cihantap RT 01/06.

Maman mengatakan wilayah yang dihuni oleh warga berdasarkan catatan Pemerintah Desa, dusun Pasir Amis dan Cihantap termasuk ke dalam zona kuning pergerakan tanah. Pergerakan tanah yang terjadi, kata dia, selain faktor alam juga kebetulan dengan adanya proyek pengerjaan tol Cisumdawu.

"Daerah itu memang rawan pergerakan tanah juga ada saluran irigasi yang mengalami kebocoran di beberapa titik. Ditambah kebetulan berbarengan dengan proyek tol yang sedang berjalan," kata Kades ditemui di ruang kerjanya.

Jauh sebelum ada keretakan di rumah warga, lanjut dia, pihaknya telah melaporkan kondisi rawan itu, bahkan meminta agar warganya direlokasi oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang. Bahkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang kerap dilakukan.

"Karena apalagi saat akan memasuki musim penghujan dikhawatirkan terjadi hal berbahaya di daerah rawan pergerakan tanah itu," terang dia.

Selain melaporkan kondisi rawan kepada Pemda, ia pun telah melayangkan surat kepada perusahaan yang mengerjakan proyek Tol Cisumdawu itu. Bahkan perwakilan perusahaan telah datang untuk memantau.

"Jawab mereka? Mereka menampik bahwa kerusakan itu akibat pekerjaan tol," kata Kades.

Kades menambahkan pihaknya saat ini masih terus mengupayakan agar ada jalan keluar bagi warga-warganya yang terdampak pergerakan tanah tersebut.

"Makanya mesti ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten juga, karena kalau mengandalkan anggaran desa tidak akan mampu," pungkasnya.

Lihat juga video 'PVMBG Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Sumedang':

[Gambas:Video 20detik]



(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads