Dadang mengatakan, sejumlah sekolah di Kabupaten Bandung telah siap melaksanakan PTM. Namun, pihaknya masih mendata berapa sekolah yang secara sarana dan prasarana sudah memadai untuk melaksanakan PTM di tengah pandemi.
"Insya Allah tanggal 6 (September) kita mulai, PTM itu kita agendakan 6 September 2021, saat ini kita mempersiapkan sekolah mana yang memadai, baik prasaran dan sarana termasuk APD," ucap Dadang usai memberikan bantuan berupa ayam potong di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (1/9/2021).
Dadang menyebutkan, pihaknya tidak ingin lengah dengan pelaksanaan PTM. Terlebih, akan terjadi euforia para siswa saat PTM dibuka. Selain itu, ia pun mengkhawatirkan munculnya lonjakan kasus di saat PTM dibuka.
"Karena kita tidak mau gambling, misalkan anak sekolah melaksnakan PTM tapi malah nambah masalah itu juga menjadi masalah," ujarnya.
"Sehingga kita siapkan dari sarana dan prasarana termasuk APD dan termasuk 3T, dan vaksinasi," lanjutnya.
Kekhawatiran itu wajar, mengingat vaksinasi di Kabupaten Bandung masih lambat. Kepala Dinas Pendidikan Juhana sempat mengatakan, saat ini vaksinasi pelajar baru sekitar 2 persen.
"Guru mah sudah 80 persen. Murid mah baru 2 persen. Masih sedikit," ujar Juhana.
Sekadar diketahui, aturan PTM merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021 Tentang PPKM Level 4, 3 dan 2 Covid-19 dan Surat Edaran Bupati Bandung Nomor 443.1/1971/Huk Tentang PPKM Level 3 Covid-10.
Dalam surat tersebut dijelaskan, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan, dapat dilakukan melalui PTM dan atau jarak jauh. Hal itu berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 maksimal 50%.
Di mana menerangkan bahwa, untuk tahap penyesuaian satuan pendidikan yang melaksanakan PTMT mulai 25%. Hal itu untuk menjaga terjadinya kerumunan dan lebih memudahkan pengendalian dan pengawasan. (mso/mso)