Terpilihnya Ridwansyah Yusuf Jadi Ketua KNPI Jabar Menuai Polemik

Terpilihnya Ridwansyah Yusuf Jadi Ketua KNPI Jabar Menuai Polemik

Yudha Maulana - detikNews
Selasa, 31 Agu 2021 15:16 WIB
Ridwansyah Yusuf terpilih menjadi Ketua KNPI Jabar
Foto: Hakim Ghani
Bandung -

Terpilihnya Ridwansyah Yusuf sebagai Ketua DPD KNPI Jabar menyisakan polemik. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama menyatakan hasil dari Musda yang digelar di Garut Kamis pekan lalu (26/8/2021), tidak sah.

Seperti diketahui, dalam musda tersebut Ridwansyah Yusuf terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Jabar. Ridwansyah yang juga termasuk anggota TAP (Tim Akselerasi Pembangunan) Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu, meraih 127 suara mengungguli Farda Sanberra dan Hendra Guntara.

"Kedudukannya begini, Bung Ridwansyah itu memenangkan pertarungan pada musda KNPI yang tidak pernah diketahui oleh DPP KNPI. Jadi aturan dalam AD/ART dalam KNPI adalah di Rapimda itu harus digelar dan diikuti oleh unsur DPP KNPI. Kehadiran DPP menjadi penting sedangkan dalam musda ini tidak ada kabar atau undangan sama sekali," ujar Haris saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (31/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan,musda tersebut tetap tidak sah meskipun dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Haris juga mengatakan eks Ketua DPD KNPI Jabar Rio Wilantara tak punya hak untuk menggelar musda karena tak memiliki SK perpanjangan sebagai ketua.

"Terus bung Rio masa kepengurusan sudah habis dan tidak ada perpanjangan SK dari DPP KNPI. Orang yang tidak memiliki perpanjangan SK, tidak memiliki hak untuk menggelar Musda hanya karena kedatangan seorang gubernur. Enggak bisa dong," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Haris mengatakan posisi gubernur bukan sebagai struktural di DPP KNPI. "(Gubernur) itu kepala daerah. Jadi tidak bisa gubernur mengatakan sah atau tidak sah musda yang sedang berlangsung, gubernur tidak datang dan DPP tidak datang itu ada perbedaan. Kalau gubernur tidak datang itu tidak masalah, kalau DPP tidak datang atau tidak mendapatkan undangan itu yang menjadi masalah," ucap Haris melanjutkan.

Sedianya, ujar Haris, pihaknya tak akan mempermasalahkan hasil musda selama memenuhi syarat dan menjalankan konstitusi yang ada. "Kalau dari DPP kita sudah memilih caretaker, sebagai ketua caretaker DPD KNPI Jabar," katanya.

Sebelumnya, saat membuka Musda KNPI di Garut Ridwan Kamil menyatakan akan mendukung siapa pun ketua DPD KNPI Jabar yang terpilih.

"Siapapun yang terpilih kita harus menghormati keputusan. Kalau aturan pemilihannya harus pakai Musda seperti sekarang, ikuti prosedurnya," kata Kang Emil.

Menurut pria yang akrab Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar hanya akan mengakui kepemimpinan KNPI berikutnya hasil dari Musda XV ini. Hal ini juga terkait dengan anggaran yang hanya akan diberikan kepada kepengurusan resmi.

"Saya sebagai Gubernur Jabar hanya akan mengakui kepemimpinan KNPI berikutnya hasiil Musda ke XV. Saya tidak mau terpecah-pecah, anggaran akan fokus kepada yang terpilih secara resmi," ucapnya.

Dalam Musda XV KNPI Jabar, ada tiga orang calon yang akan berkompetisi menjadi ketua. Kepada tiga calon tersebut Kang Emil berpesan agar melakukan proses demokrasi dengan keteladanan. Adapun kepada calon yang terpilih nanti, niat jabatan sebagai ibadah harus tertanam dalam dirinya.

"Niatkan jabatan sebagai ibadah, ingatlah kekuasaan hanya sementara maka manfaatkanlah kekuasaan untuk kebermanfaatan," tutur Kang Emil.

Jabar di bawah kepemimpinan Kang Emil intens meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Organisasi Kepemudaan (OKP) khususnya KNPI agar indeks kepemudaan Jabar menjadi peringkat satu se-Indonesia.

"Saya sedang ngebut meningkatkan indeks pembangunan kepemudaan, ini tantangannya. Saya titip harus ranking pertama indeksnya se-Indonesia," ujarnya.

Musda XV KNPI digelar pada 25-27 Agustus 2021. Pelaksanaannya dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat. Menurut Ketua KNPI Jabar Rio F Wilantara, Musda awalnya akan digelar sebelum tanggal tersebut. Namun memperhatikan kondisi pandemi COVID-19, maka Musda XV diundur hingga kondisi lebih terkendali.

"Sudah beberapa kali akan digelar, tapi tak terlaksana karena izin tidak keluar mengingat penularan masih tinggi dan kami pun tak memaksakan," kata Rio.

Hari ini, Garut merupakan satu dari empat kabupaten di Jabar yang berhasil menurunkan zona kewaspadaan menjadi level 2 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Garut sekarang PPKM Level 2 dan akhirnya diizinkan tapi tetap dengan prokes ketat dan peserta dibatasi sesuai aturan yang ditetapkan," ucapnya.

Tema yang diusung dalam Musda KNPI kali ini yaitu "Dari Jabar Untuk Indonesia Satu". Tema tersebut, menurut Rio, menginspirasi KNPI Jabar untuk membuat gagasan besar, di mana peran pemuda sangat berpengaruh sebagai agen perubahan dan persatuan.

"Peran pemuda begitu besar sebagai agen perubahan dan persatuan," ucap Rio dalam sambutan terakhirnya sebagai ketua KNPI Jabar.

Simak juga 'RK Minta Suplai Vaksin Corona ke Jabar Tak Kurang dari 15 Juta Dosis/Bulan':

[Gambas:Video 20detik]



(yum/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads