Ridwan Kamil Soroti Kemacetan di Puncak Bogor: Warga Jangan Euforia!

Ridwan Kamil Soroti Kemacetan di Puncak Bogor: Warga Jangan Euforia!

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 30 Agu 2021 12:43 WIB
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil (Foto: Muhammad Iqbal)
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyoroti kemacetan lalu lintas yang terjadi di Puncak Bogor arah Jakarta pada Minggu (29/8/2021). Menurutnya, saat ini pandemi COVID-19 masih merebak, sehingga warga jangan terlalu bereuforia.

"Warga jangan euforia, kemarin di Puncak terpantau sangat padat. Saya meminta masyarakat menahan diri, karena 5M itu menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kalau tidak perlu-perlu amat jangan ada pergerakan yang non esensial, covid belum selesai dan vaksinasi sedang kita lakukan," ujar Ridwan Kamil di Hotel Pullman Bandung, Senin (30/8/2021).

Secara umum, penambahan kasus harian COVID-19 di Jabar mulai menurun dalam beberapa pekan terakhir sejak masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan. Dilihat dari laman Pikobar terjadi penambahan kasus COVID-19 sebanyak 624 pada Minggu 29 Agustus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata per tujuh hari yang lalu yang berada di angka 2.884 kasus. Penambahan harian itu menambah akumulasi kasus COVID-19 di Jabar sebanyak 689.291

"Hari ini BOR kita hanya 17 persen, kemudian juga tatap muka di sekolah di empat wilayah sudah bisa dilakukan di wilayah PPKM Level 2 di awal September ini, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, kemacetan panjang terjadi di Puncak, Bogor, arah Jakarta. Warga terjebak lebih dari 2 jam. Hal tersebut diceritakan seorang warga bernama Lukman Nul Hakim. Ia terjebak macet kala sedang melintas ke arah Jakarta dari Cianjur.

"Macet sekali. Terutama dari arah puncak menuju Jakarta. Kepadatan dimulai Puncak Pass sampai Cimory," ujar Lukman kepada detikcom, Minggu (29/8/2021).

"(Terjebak macet) sekitar 2-3 jam," tuturnya.

Lukman menuturkan kendaraan didominasi pelat B. Kemacetan ia duga karena banyaknya volume kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta.

One way, kata Lukman, sudah mulai diberlakukan. "Ketika saya lewat, belum. Tapi setelah saya sampai Cimory River Side, baru mulai diberlakukan," jelasnya.

Lukman sangat menyayangkan masih banyaknya pengendara yang tidak mempedulikan protokol kesehatan. "Iya sangat disayangkan, seolah abai dengan COVID yang saat ini masih melanda. Dan beberapa pengendara terlihat abai dengan prokes, salah satunya tidak menggunakan masker," tegasnya.

(yum/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads