Bangunan sumur yang disebut 'Sumur Sepuh' di Polres Serang Kota konon sudah ada sejak bangunan itu menjadi sekolah calon pamong praja atau OSVIA (Opleidings School Voor Inlandsche Ambtenaren) di masa penjajahan Belanda. Sumur itu dipugar hingga diresmikan Robitoh Hai'ah Ahbabin Nabi. Ada tanda tangan Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho sebagai muassis majlis di situ.
Polisi berlatar belakang reserse di Polres Serang Kota mengatakan, di sekitar tahun 2000-an sumur itu sering didatangi orang mulai dari Serang, Tangerang hingga Bogor. Alasannya aneh-aneh ada yang sekedar datang atau mengambil air untuk dibawa pulang.
"Dulu mah banyak yang datang, rutin. Ada katanya mau melahirkan minta air, lucu-lucu. Yang piket di Polres mah cuek bae (saja)," kata anggota itu cerita namun minta namanya tidak disebutkan kepada detikcom di Serang, Minggu (29/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi anggota reserse, sumur itu memang dipakai memandikan tahanan. Tahanan yang ditembak atau terluka saat penangkapan, diminta mandi di sumur itu dan memang lukanya cepat sembuh. Itu menurutnya karena sumber air yang bersih dan terjaga.
"Sama biasanya tahanan yang bawa wafak, keris, pokoknya mah jimat-jimat dibuangnya di situ sama anggota," ujarnya.
Kunjungan warga ke sumur itu lantas meredup usai ada kebakaran Polres pada 2012. Sumur itu akhirnya ditutup karena pembuatan asrama perwira. Lalu pada Maret 2021, sumur itu kembali dipugar atas inisiatif Kapolda Banten Irjen Rudy.
Salah satu pedagang nasi di lingkungan Polres juga cerita hal yang sama. Ia sering melihat tahanan yang terluka dimandikan di situ oleh anggota. Selain itu, sampai sekarang pun sebetulnya kadang datang orang luar minta air dan mandi.
"Sampe sekarang juga masih ada aja yang datang. Kadang minta izin mandi di situ," ujarnya yang segan menyebutkan nama.
Warga yang memugar sumur bernama Firdaus mengatakan sumur itu peninggalan Ki Buyut Qosim pejuang dari Serang keturunan Arab semasa perang melawan Belanda. Orang tua Ki Buyut adalah Syekh Bangi Muharam yang makanya ada di Luar Batang.
Air dari sumur itu katanya memang berkhasiat karena bersih dan jernih. Tapi, banyak orang melebih-lebihkan karena sebetulnya hakikat penyembuhan adalah hasil dari usaha.
"Terlalu mengkultuskan walaupun ada khasiatnya, memang betul ada khasiatnya. Itu hanya air saja sebenarnya, khasiatnya menyembuhkan kan hakikatnya dari Allah," katanya.
Keberadaan Sumur Sepuh di Polres juga dititipkan oleh Irjen Rudy ke Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Hutapea agar dijaga. Dan kebetulan, sumur itu berdampingan dengan asrama polisi di bagian belakang.
"Pak Kapolda minta tolong jaga (pelihara) sumur itu, saya bilang siap pak," ujarnya belum lama ini.
(bri/mso)