Pemkab Bogor Targetkan 120 Ribu Ibu Hamil Jalani Vaksinasi COVID-19

Pemkab Bogor Targetkan 120 Ribu Ibu Hamil Jalani Vaksinasi COVID-19

Ismet Selamet, M. Solihin - detikNews
Kamis, 26 Agu 2021 15:34 WIB
Ibu hamil di Bogor mulai diberikan vaksinasi COVID-19.
Foto: Ibu hamil di Bogor mulai mendapat suntikan vaksin COVID-19 (Istimewa).
Bogor -

Pemkab Bogor mulai melakukan vaksinasi COVID-19 kepada wanita hamil. Menggunakan vaksin jenis Moderna, 120 ribu ibu hamil ditargetkan bisa mengikuti vaksinasi.

"Hari ini kita peluncuran vaksin ibu hamil, dari target 120.000 kita mulai hari ini. Supaya ibu hamil tidak perlu takut untuk divaksin. Hari ini kita lihat sudah banyak yang yang berpartisipasi, artinya banyak yang ikut divaksin hari ini ya. Vaksin yang digunakan adalah Moderna," kata Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin, Kamis (26/8/2021).

Ade Yasin mengatakan Satgas COVID-19 akan memperluas lokasi sentra vaksin agar lebih dekat dengan kediaman para ibu hamil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi vaksin ibu hamil diharap ke depannya itu tidak lagi dilakukan hanya di sentra vaksinasi seperti ini saja. Tetapi menyebar di setiap puskesmas atau fasyankes-fasyankes yang sudah ditunjuk Dinas Kesehatan yang lokasinya tidak jauh dari masyarakat," katanya.

Dia menyebut tidak semua ibu hamil bisa menjalani vaksinasi. Kondisi kesehatan dan usia kehamilan jadi syarat utama jika ibu hamil di Kabupaten Bogor bisa divaksinasi.

ADVERTISEMENT

"Ibu hamil yang boleh divaksin hanya (usia kehamilannya) di atas 13 minggu, di bawah 13 minggu itu belum boleh divaksin. Karena itu kan masih rawan. Lalu (ibu hamil) yang ada gejala-gejala seperti kaki bengkak, nyeri ulu hati, sakit kepala hebat, lalu tensi darah tinggi, itu belum boleh divaksin," ungkap politisi PPP itu.

Seperti diketahui, 75 persen jumlah penduduk Kabupaten Bogor ditarget harus selesai jalani vaksinasi hingga akhir September 2021. Secara keseluruhan, warga Kabupaten Bogor yang menjadi target vaksinasi saat ini sebanyak 4,2 juta orang. Jika targetnya 70 persen, maka yang harus divaksin hingga akhir September sebanyak 3 juta orang.

"Jadi Bapak dan Ibu, Bapak Presiden mengarahkan Pak Menko (Menko Marves Luhut B Pandjaitan) dan saya, di akhir September harus capai ini (target vaksinasi). Kalau saya lihat 4,2 juta target totalnya (di Kabupaten Bogor), harus 3 juta orang harus sudah divaksinasi dosis pertama. Jadi kita punya waktu sekitar 45 hari ini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai meninjau vaksinasi di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Sabtu (14/8/2021).

Berdasarkan data yang diterima Budi, capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor saat ini baru mencapai sekitar 700 orang. Artinya masih tersisa 2,3 juta orang yang harus divaksinasi hingga akhir September 2021.

"(Targetnya) 3 juta orang yang harus disuntik vaksin dosis pertama. Kan kalau sekarang baru 700-an untuk dosis pertama ya, jadi masih ada gap yang lumayan besar, yaitu 2,3 juta orang lagi yang harus disuntik vaksin dosis pertama dan harus dikejar sampai akhir september," kata Budi didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Sementara itu, ratusan warga binaan di Lapas Kelas II B Cianjur menjalani vaksinasi COVID-19. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan Lapas.

Kepala Lapas Cianjur Heri Aris Susila mengatakan total ada 700 warga binaan di Lapas Cianjur yang divaksin. Sebagian besar menjalani vaksinasi dosis kedua.

"Sebagian besar dosis kedua, ada beberapa yang baru divaksinasi dosis pertama lantaran sebelumnya sakit atau ada kendala yang membuatnya belum bisa divaksinasi," ujar Heri, Kamis (26/8/2021).

Menurutnya para narapidana antusias untuk mengikuti vaksinasi. Pasalnya hal tersebut akan mencegah para napi terpapar COVID-19.

Meskipun, lanjut dia, penyebaran COVID-19 di lapas minim terjadi. Sebab, setiap warga binaan baru harus menjalani swab test untuk memastikan tidak akan membawa penyakit dari luar.

"Jadi langkah antisipasi penyebaran sudah dilakukan sejak awal. Jika ada napi baru pasti ditest. Terlebih ini kan lingkungan tertutup, jadi mereka juga tidak secara langsung dikarantina. Tapi tetap harus ada upaya antisipasi lainnya, yakni melalui vaksinasi," ucapnya.

Sementara itu, Rodi Gumilar (36) seorang WBP Lapas Kelas LL B Cianjur mengaku baru mendapatkan vaksin dosis pertama. Pasalnya pada pelaksanaan vaksinasi sebelumnya dia mengeluhkan tidak enak badan.

"Sekarang sayang vaksin dosis pertama, karena kemarin sakit jadi tidak bisa ikut vaksin," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads