.webp)
Antusiasme siswa divaksinasi juga ditunjukan oleh para siswa salah satunya di SMPN 11 Kota Serang. Ratusan siswa baik yang didampingi orang tua dan datang sendiri rela datang antri untuk vaksinasi.
Warga Kecamatan Curug, Siti Masyitoh mengaku membawa anaknya bernama Zulfa demi mendapatkan vaksin. Ia ingin anaknya kuat dari serangan virus. Ia tak takut sama sekali dengan rumor vaksin yang buruk-buruk.
"Biar kuat biar nggak kena COVID, nggak khawatir pokoknya vaksin," ujar Siti kepada detikcom di lokasi, Serang, Banten, Kamis (26/8/2021).
Begitupun Saeful yang membawa anaknya yang saat ini Kelas 7 dan sudah berusia 12 tahun lewat. Katanya, ia mau agar vaksinasi diberikan anaknya demi bisa belajar tatap muka. Apalagi, sejak masuk di tingkat SMP, anaknya sama sekali belum pernah bertemu langsung dengan guru.
"Lama-lama di rumah efeknya nggak bagus, harus belajar tatap muka," ujarnya.
Kerinduan siswa bertemu guru dan belajar bersama disampaikan juga para siswi bernama Anis, Fitri dan Mila dari Kelas 8. Ketiganya datang bersamaan agar vaksin dan bisa segera masuk sekolah.
"Ini baru yang pertama disuntik, udah dua tahun kan gak ke sekolah-sekolah," ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin mengatakan, vaksinasi khusus untuk siswa di atas 12 tahun dilakukan sejak tanggal 12 Agustus 2021. Target yang disepakati oleh Pemkot agar tatap muka berlaku harus mencapai angka 80 persen vaksinasi baik guru maupun murid.
"Antusiasme tenaga pendidik dan siswa alhamdulillah antusias. Dibuktikan saya tanya langsung siwa senang dan tidak ada istilahnya takut dan lain-lain," katanya.
Setiap sekolah, ditarget sehari bisa melakukan vaksinasi ke 300 lebih siswa. Mereka akan dibantu oleh tenaga kesehatan dan relawan.
Sejauh ini, siswa yang sudah divaksin adalah 5.500 siswa yang divaksin dari total 26 ribu siswa lebih se Kota Serang. Meski secara aturan sudah bisa dilakukan tatap muka, tapi Pemkot memilih agar vaksin diberikan secara maksimal.
"Sebetulnya tatap muka sudah bisa, Pemkot ini dua sisi, pendidikan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa tapi kesehatan harus kita pikirkan. Maka saya dengan Pemkot sepanjang benar-benar kita kebut sampai 80 persen nggak apa-apa, melalui Dindik silahkan kalau mau tatap muka," ujarnya.
Untuk para guru dan staf di sekolah, Subadri mengatakan vaksinasi sudah mencapai 70 persen lebih. Bagi yang belum disuntik, secepatnya mereka akan mendapatkan giliran agar tatap muka nanti berjalan aman. (bri/mud)
