Seorang penambang asal Kampung Cikanteh, Desa Mekarkarya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi tewas di dalam lubang bekas galian emas. Korban diketahui bernama Surya (30) diduga tewas setelah terpapar gas beracun di dalam lubang.
Mt warga sekaligus saksi di lokasi kejadian mengatakan kepada polisi peristiwa itu bermula saat korban nekat masuk ke dalam lubang bekas tambang emas tersebut. Saksi bahkan mengingatkan agar korban lebih dulu menyalakan blower angin sebelum masuk ke dalam lubang.
"Kejadian sekitar pukul 09.00 WIB, tadi. Blower angin baru dinyalakan sekitar 5 menit korban langsung masuk ke dalam lubang. Setelah 20 menit korban tak kunjung keluar, setelah dilihat korban sudah terlihat mengambang di bawah lobang dengan kedalaman 15 meter," ungkap Mt, Selasa (24/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mt yang panik kemudian meminta bantuan ke warga yang kemudian melapor ke aparat kepolisian Sektor Ciemas. Korban sendiri sudah dalam keadaan mengambang, lubang yang dimasuki korban diduga mengeluarkan gas azam beracun.
"Warga melapor ke Polsek Ciemas katena tidak bisa mengeluarkan korban yang sudah mengambang di dalam sumur lantaran mengandung Gas Zat Asam yang beracun," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Aiptu Feri Sahromi pihaknya mendatangi lokasi tidak lama setelah menerima laporan dari warga. Ia pun berkoordinasi dengan unsur Muspika untuk mengevakuasi korban.
"Kita mengevakuasi korban dari lubang bekas tambang emas butuh proses dengan cara setelah 30 menit lalu menggunakan 3 alat blower penghisap gas beracun dan mengangkat korban ke permukaan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Feri.
Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka yang tidak jauh jarak antara bekas lokasi tambang dengan rumahnya dan setelah mendatangi TKP langsung mendatangi rumah duka.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan atau visum di sertai surat penolakan terlampir serta kejadian tersebut sudah dianggap musibah dan tidak ada unsur kesengajaan." tandasnya.
(mud/mud)