.webp)
Petugas pemeliharaan saluran air pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung menemukan 'kamar' di dalam gorong-gorong atau drainase di Jalan Dr Djundjunan, Kota Bandung, Selasa (24/8/2021). Di dalamnya terdapat kasur dan guling, serta sejumlah pakaian.
Dodi Saiful Rohmat petugas dari URC Bojonegara yang pertama kali menemukan kamar tersebut, mengatakan awalnya ditugaskan untuk mengeruk endapan lumpur di dalam drainase tersebut. Namun, masuk ke dalam saluran ia dikagetkan dengan adanya sejumlah pakaian yang digantung.
Usai menemukan barang-barang tersebut, dia segera naik ke jalan. Kemudian menanyakan siapa pemilik barang tersebut kepada sejumlah pemulung yang kebetulan berada di sekitar lokasi 'kamar' drainase tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ditugaskan mengeruk saluran di sana, terus menemukan kok kaya ada tempat tidur, sempat saya nanya juga ke pemulung di atas 'wah ini tempat siapa?', katanya (pemulung) 'itu udah lama enggak ditinggalin', itu mah katanya milik orang Lampung kalau tidak salah, 'angkat saja pak, Bongkar saja', tidak ada barang berharga hanya rongsokan saja," kata Dodi saat ditemui.
 Petugas menunjukan gorong-gorong yang dijadikan menjadi 'kamar'. Foto: Yudha Maulana |
Berdasarkan penuturan Dodi, kondisi kasur tersebut sudah begitu lapuk. Sedangkan, baju yang digantung pun tampak tak layak pakai karena lusuh dan compang-camping. "Tidak ada barang yang berharga lah," kata Dodi.
Ia mendapatkan informasi, bahwa kamar tersebut tidak dijadikan tempat tinggal yang permanen oleh para pemulung. Tetapi, hanya menjadi tempat singgah sementara untuk beristirahat. 'Kamar' itu pun diperkirakan baru ada belakangan ini.
Pantauan detikcom, kamar tersebut memiliki tinggi kurang lebih dua meter. Dari video yang beredar, tampak ada titian berupa susunan bata yang diduga dijadikan tempat berpijak oleh penghuni 'kamar' tersebut. Pasalnya, air masih mengalir di bawah drainase tersebut meskipun debitnya kecil.
"Kalau buat tempat tinggal kan tidak mungkin ya, karena kalau iya juga pasti ada panci, kasur, kompor dan sebagainya. Ini cuma tempat istirahat saja kayaknya. Di bawah juga banyak kecoa dan nyamuk," katanya.
Saat ini petugas dari DPU Kota Bandung telah membereskan barang-barang tersebut, endapan lumpur yang berada di dalam drainse itu pun telah diangkut ke dalam puluhan karung.
"Kalau memicu banjir sih ada kemungkinan juga kalau ada air gede, kan jadi hambatan kan ya. kalau ada sampah jadi hambatan jadi air meluap ke atas, bisa jadi kan anggap saja hambatan," ujarnya.
Tonton juga Video: Ganjil Genap Bandung, Masih Ada Pengendara yang Bingung
