.webp)
Anggota Laskar Macan Ali Kota Cirebon, Jawa Barat, menemukan pecahan keramik yang diduga berusia ratusan tahun. Pecahan keramik itu ditemukan di Alun-alun Kasepuhan Cirebon yang tengah direnovasi.
Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Prabu Diaz mengatakan penemuan pecahan keramik itu bermula saat salah seorang anggotanya tertarik untuk masuk ke lokasi renovasi Alun-alun Kasepuhan. "Pas masuk ke dalam pembangunan, di sana banyak pecahan keramik-keramik," kata Diaz saat berbincang dengan detikcom di Sekretariat Laskar Macan Ali, Kota Cirebon, Senin (23/8/2021).
Lokasi Sekretariat Laskar Macan Ali berada di kawasan Alun-alun Kasepuhan Cirebon. Diaz mengatakan anggotanya tertarik melihat kondisi alun-alun bersejarah yang tengah direnovasi. Diaz menduga pecahan keramik itu peninggalan era Dinasti Ming.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menduga ini era Dinasti Ming. Seperti yang kita ketahui, alun-alun ini dulunya bernama Sangkala Buana. Tempat bertemunya masyarakat dan orang-orang kesultanan. Selain itu, digunakan juga untuk menghukum orang yang bersalah," kata Diaz.
"Dari laporan awal sih ini ditemukan dari ke dalam sekitar empat meter. Ya di lokasi pembangunan pondasi," kata Diaz menambahkan.
Diaz mengaku telah melaporkan penemuan pecahan keramik itu ke Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Cirebon. "Formal belum. Tadi lewat telepon kami sudah kirim foto dan lainnya ke TACB. Kita juga akan laporkan ke balai arkeologi dan cagar budaya," kata Diaz.
Sementara itu, Ketua TACB Kota Cirebon Panji Amiarsa mengaku belum menerima laporan secara formal terkait penemuan pecahan keramik yang diduga berusia ratusan tahun. "Dalam posisi ini TACB tidak bisa bertindak proaktif. Kalau ada surat resmi dari dinas, kami akan lakukan kajian," kata Panji.
(mso/mso)
