Organisasi kepemudaan termasuk KNPI harus bisa berkolaborasi dengan pemerintah. Dengan cara tersebut kegiatan pembangunan bisa berjalan optimal dan dirasakan langsung masyarakat.
Hal ini disampaikan Ketua Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Barat, Khoirul Anam Gumilar Winata, saat bedah visi dan misi calon ketua KNPI Jawa Barat, di Bandung. Dari ketiga kandidat yang diundang, hanya Ridwansyah Yusuf Achmad yang hadir untuk memaparkan programnya di hadapan kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus.
Menurutnya KNPI harus bisa mengkolaborasikan berbagai potensi sumber daya untuk optimalisasi pembangunan. Salah satunya dengan meningkatkan kerjasama dengan semua unsur pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya saja, Anam mendorong agar KNPI Jabar tidak hanya berkutat dengan Dinas Pemuda dan Olahraga saja. Karena dia menyebut wilayah yang bisa dikerjakan oleh induk organisasi pemuda tersebut luas dan mencakup semuanya.
"Jadi harus bisa berkolaborasi dengan dinas lain, jangan hanya dispora saja," ujar dia dalam rilis yang diterima, Minggu (22/8).
Selain itu, lanjut dia, KNPI bisa membantu pembangunan di sektor kesehatan yakni bekerjasama dengan dinas kesehatan. "KNPI bisa membantu menangani stunting di Jawa Barat. Atau bisa turun dalam membantu persoalan pendidikan, bekerjasama dengan dinas pendidikan," ujarnya seraya meminta dinas terkait pun untuk membuka pintu kerjasama dengan KNPI.
Di sisi lain, Anam meminta KNPI untuk lebih banyak menggandeng organisasi kepemudaan lainnya termasuk mahasiswa agar mampu menjalankan program kerjasama dengan pemerintah. Dia menyontohkan, kelompok mahasiswa Cipayung Plus siap berkolaborasi dengan KNPI agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.
"Misalnya untuk menjalankan program pemerintah di bidang kesehatan, kami siap bekerjasama. Di kami ini gabungan mahasiswa dari berbagai keilmuan. Kesehatan, pendidikan, infrastruktur," ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, KNPI harus mampu menjadi jembatan yang menghubungkan sumber daya pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan pemuda agar jalannya pembangunan semakin optimal. "Jadi KNPI harus lebih luas lagi, jangan hanya di Dispora saja. Kami di mahasiswa punya potensi, KNPI yang jadi motornya," kata dia.
Di tempat yang sama, Ketua Korwil III Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Andreas Simanjuntak berharap KNPI bisa lebih aktif dalam mengadvokasi persoalan intoleransi. Terlebih, menurutnya Jawa Barat cukup tinggi akan persoalan yang mengusik rasa persatuan dan kesatuan tersebut.
"Seperti ada pelarangan beribadah dan sulitnya mendirikan tempat ibadah. KNPI harus turun mengadvokasi, bukan hanya edukasi. Mungkin bisa dibuat badan otonom untuk mengurusi ini, karena KNPI kan garis ke pemerintahnya kuat," ujarnya.
(mud/mud)