Sekretaris Desa (Sekdes) Kampung Sawah, Arip Munawir menuturkan pembuatan alat peraga ini, sebagai upaya kampanye mengajak masyarakat untuk vaksinasi.
"Kalau dibuat menarik, dan unik ini akan menjadi perhatian masyarakat, dan apa yang kita sampaikan pun bisa terbaca oleh warga," kata Arip saat diwawancarai di kantor desa, Sabtu (21/8/2021.
Dikatakannya, proses pembuatan alat peraga ini, sembari memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76.
"Alat peraganya itu kita buat bentuk suntikan besar, virus, dan masker ukuran besar yang dipajang di gerbang masuk desa," katanya.
Sementara itu, ia juga menjelaskan soal pandemi yang menimpa desanya, awal Juni lalu, saat peningkatan kasus positif COVID-19 tinggi.
"Tidak tanggung-tanggung dalam dua minggu diawal bulan ada 17 kasus positif COVID-19, di tiga dusun Desa Kampungsawah. Puncaknya pada pertengahan bulan Juni, satu warga meninggal dunia saat isolasi mandiri di rumah, dan kami pun sangat kewalahan," katanya.
Dari data yang tercatat, selama 2 bulan (Juni, dan Juli) ada 33 kasus, itu sama dengan per dua hari ada 1 penambahan kasus positif.
"Dengan kasus meninggal dunia karena ada 3 kasus, 1 saat isolasi mandiri dan 2 lagi meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit, walaupun tingkat kesembuhan cukup tinggi yaitu mencapai 90,9 persen, namun kami tetap siaga jika sewaktu-waktu terjadi gelombang kedua terjadi pada saat itu," tuturnya.
Hingga kemudian, diakuinya, pihaknya mengalami kendala dengan rendahnya partisipasi warga dalam program vaksinasi.
"Di satu sisi kami dipukul oleh kasus aktif yang meningkat dan di sisi lainnya tingkat partisipasi vaksinasi masih rendah sekali," jelas Arip saat menyampaikan kekhawatirannya.
Karena itulah, berbagai upaya dilakukannya, salah satunya dengan membuat alat peraga kampanye vaksinasi.
"Pernak-pernik itu kami buat, agar memudahkan penyampaian tentang pentingnya vaksinasi," ujarnya.
![]() |
Saat memantau ke lokasi, di Dusun Pasar, sebagai gerbang desa, tampak alat peraga berbentuk masker merah putih berukuran 3 kali 1,5 meter terpasang pada gapura desa. Kemudian, di Dusun Puloharapan yang gapuranya dihiasi, pernak-pernik vaksinasi berupa pesan merdeka dari COVID-19.
"Ada lagi di Dusun Campea membuat replika bola atau ilustrasi virus COVID-19, yang berukuran 1 meter dengan tulisan ayo vaksin, yang digantung di depan kantor Desa Kampungsawah. Serta ada lagi, di Dusun Karajan dengan membuat replika suntikan dengan panjang 1,5 meter agar masyarakat tidak takut dan mau divaksin," ungkapnya.
Lanjutnya, dari sejak 9 sampai dengan 13 Agustus atau sebelum kemerdekaan alat peraga itu dibuat, partisipasi meningkat.
"Sejak dibuat pernak-perniknya, Alhamdulillah ada peningkatan, capai 5,8 persen, ditambah lagi adanya program vaksinasi Keluarga dari BKKBN," tandasnya.
(ern/ern)